Sebanyak 57 Dewan Hakim Nilai Penampilan Peserta MTQ VIII Kaltara

KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Sebanyak 57 Dewan Hakim dan tiga Pengawas Dewan Hakim akan menilai penampilan peserta dan menyelenggarakan pengawasan pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII Tingkat Provinsi Kaltara 18 – 23 Juni 2023 di Kota Tarakan.

“Proses penilaian dan pengawasan harus profesional dan adil,” kata Kepala Kanwil Kemenag Kaltara, H. Saifi di Tarakan, Senin (19/6).

Pada Ahad (18/6), dewan hakim dan pengawas dewan hakim telah dilantik dan dikukuhkan oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang bertempat di Ballroom Kayan Hotel, Tarakan Plaza, Kota Tarakan.

Kakanwil Kemenag Kaltara berharap perhelatan MTQ kembali ke semangat awal, yaitu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al Qur’an. MTQ tidak hanya sekedar lomba.

Kakanwil melanjutkan, MTQ bertujuan untuk menjadikan masyarakat, khususnya umat Islam semakin cinta terhadap kitab sucinya. Oleh karena itu, MTQ perlu dimaknai sebagai salah satu jalan untuk memotivasi umat Islam semakin cinta terhadap Al Qur’an.

Meski begitu, ia tak memungkiri pagelaran MTQ seiring waktu mengalami perubahan.

“Khususnya pada animo masyarakat. Kalau dulu, orang berbondong-bondong ingin menyaksikan MTQ. Tapi kita tetap berupaya, agar MTQ ini semakin dekat kepada masyarakat,” ujarnya.

Dia menaruh harapan atas pelaksanaan MTQ VIII Tingkat Provinsi Kaltara sekaligus ajang seleksi peserta yang nantinya akan menjadi utusan Kaltara pada MTQ Nasional.

“Kita semua berharap peserta terbaik akan mewakili Kaltara di ajang yang sama di tingkat nasional tahun depan. Masih ada waktu untuk menyiapkan diri,” paparnya.

Kakanwil menegaskan, proses seleksi harus berjalan profesional. Ia berharap peserta yang akan diutus merupakan asli bentukan Kaltara.

“Sedapat mungkin kita tidak ada naturalisasi, menggunakan orang luar Kaltara. Kita percayakan kepada putra putri terbaik dari daerah kita,” demikian Saifi.

Untuk diketahui, pembukaan MTQ VIII Provinsi Kaltara digelar Senin (19/6) pukul 20.00 WITA di Islamic Centre Kota Tarakan sebagai arena utama.

Arena lomba lainnya ialah Masjid Darussa’adah Kampung Satu, Gedung Wanita, Wisma Patra, dan Gedung Serbaguna Balai Kota Tarakan.

Cabang lomba yang dipertandingkan ialah Tilawah Anak-Anak; Tilawah Remaja; Tilawah Dewasa; Qiraat Mujawwad Dewasa; Qiraat Murattal Remaja; Qiraat Murattal Dewasa; Tahfidz Satu Juz; Tahfidz 10 Juz; Tahfidz 20 Juz; Tahfidz 30 Juz; Tafsir Bahasa Indonesia; Tafsir Bahasa Inggris; Tafsir Bahasa Arab.

Ada pula Fahmil Quran; Syarhil Quran; Khat Quran Golongan Naskah; Khat Quran Golongan Hiasan Mushaf; Khat Quran Golongan Dekorasi; Khat Quran Golongan Kontemporer; Tartil Quran.

Selanjutnya, Hafalan 100 Hadits Dengan Sanad; Hafalan 500 Hadits Tanpa Sanad; dan Tilawah Cacat Netra. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *