KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Dari pendataan yang dilakukan oleh dinas terkait, saat ini jumlah tenaga kerja lokal di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang bekerja di Perusahaan Besar Swasta (PBS) kurang lebih 10 persen. Salah satu penyebabnya adalah minimnya keterampilan yang dimiliki tenaga kerja lokal.
“Ini menjadi keprihatian, sehingga perlu kebijakan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Harus buat program yang bermanfaat untuk tenaga kerja lokal,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Untung Jaya Bangas, Minggu (12/3).
Dia menuturkan, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, yakni bekerjasama dengan pihak terkait dalam memberi pelatihan dan keterampilan. Salah satunya Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda. Dengan demikian, tenaga kerja lokal akan mampu bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
“Sangat baik bekerjasama dengan BLK Samarinda, karena tenaga kerja lokal yang dikirim akan memiliki keterampilan. Ini untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang mensyaratkan harus ada keterampilan,” tutur Politikus Partai Demokrat ini.
Nantinya, saran Untung, sebelum mengirim tenaga kerja lokal ke BLK Samarinda, dinas terkait harus menanyakan kepada PBS mengenai apa saja jenis keterampilan yang dibutuhkan, sehingga bisa dilatih disana. Contohnya, pelatihan keterampilan dalam pengoperasian alat berat.
“Dengan keterampilan yang dimiliki, maka tenaga kerja lokal tidak lagi dipekerjakan hanya sebagai pekerja kasar dan satpam saja, tetapi meningkat derajat pekerjaannya, seperti menjadi operator alat berat di PBS,” ujarnya.
Sebelumnya, dari Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distransnakerkop dan UKM) Kabupaten Gumas melakukan kunjungan kerja ke BLK Samarinda. Kunjungan ini menjadi salah satu upaya mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja lokal.
“Dari kunjungan tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan, yakni akan ada kerjasama dalam penerimaan peserta pelatihan kerja, yang dilatih menjadi pemuda siap kerja, terampil, profesional, disiplin, mandiri, dan berdaya saing,” kata Sekretaris Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas Alfred Segah.
Setelah kunjungan tersebut, tambah dia, akan ditindaklanjuti berupa kerjasama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU), dengan ditandatangani oleh pejabat BLK Samarinda dan Bupati Gumas Jaya Samaya Monong.
“Upaya yang kami lakukan ini juga merupakan bentuk implementasi dari konsep pembangunan smart human resources,” tandasnya. (Okt)