KABARKALIMANTAN1, Kandangan – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengusulkan normalisasi Sungai Amandit Lama ke Balai Wilayah Sungai Kalimantan 3 guna mencegah dan mengurangi banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Teddy Soetedjo mengatakan pemkab telah melengkapi tiga dokumen pendukung usulan normalisasi Sungai Amandit Lama yang diminta Balai Wilayah Sungai Kalimantan 3.
“Dokumen yang diminta kepada kita, antara lain dokumen RAB, dokumen amdal dan surat hibah tanah,” katanya di Kandangan, Sabtu (8/4/2023).
Ia menjelaskan untuk dokumen Rancangan Anggaran Biaya (RAB) telah selesai pada 2020 dan dokumen amdal juga telah rampung pada 2022.
Selanjutnya, untuk melengkapi dokumen ketiga terkait dengan hibah tanah masih dalam proses penandatangan dengan para warga pemilik tanah.
Proses hibah tanah tersebut dilakukan dengan menyasar warga pemilik tanah pada tiga kecamatan, yakni Kandangan, Simpur, dan Kalumpang.
“Info terakhir yang kita terima dari balai sungai, normalisasi sudah masuk usulan tahun usulan tahun 2024, semoga juga kita dalam waktu sesegera mungkin dapat menyelesaikan proses hibah tabah tersebut menyelesaikan surat hibah tanah tersebut,” tutur Teddy.
Normalisasi Sungai Amandit Lama berupa kegiatan pengerukan karena terjadi pendangkalan sungai yang menimbulkan luapan air hingga merendam lahan pertanian.
Kabupaten HSS menjadi daerah langganan banjir akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kusairi menyampaikan banjir bandang kembali menerjang rumah dan jembatan pada Kamis (6/4).
Ia mengatakan dua kecamatan yang terdampak banjir bandang, yakni Kecamatan Loksado dan Kecamatan Padang Batung, tepatnya di Desa Kamawakan, Loksado, Desa Malilingin dan Batu Laki arah Tambak Pipii.
“Dampak banjir di Desa Kamawakan mengakibatkan jembatan terputus, di Malilingin ada satu buah rumah warga bagian dapurnya hanyut, serta di Desa Batu Laki arah Tambak Pipii mengakibatkan juga jembatan terdampak,” kata Kusairi di Kandangan, Jumat (7/4). (ant)