KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Tinggal sehari lagi laga FIFA Matchday 2023 antara Indonesia vs Burundi, pelatih Shin Tae-yong berpeluang tidak memakai skema 3 bek. Itu seiring dengan bergabungnya Jordi Amat dan Elkan Baggott.
Karena itu fans menanti aksi duet mereka di jantung pertahanan Indonesia dalam laga yang akan disiarkan langsung Indosiar pada Sabtu (25/3/2023) dan Selasa (28/3/2023) ini.
Jika benar demikian, Jordi Amat untuk pertama kalinya bakal duet bareng bersama Elkan Baggott di timnas Indonesia (151 FIFA) saat melawan Burundi (141 FIFA).
Pada penampilan sebelumnya, Jordi atau Elkan selalu didampingi bek lokal karena berbagai alasan. Elkan lebih dulu bermain untuk Tim Garuda sejak 1,5 tahun silam, saat Jordi masih dalam tahap awal naturalisasi.
Bek milik Ipswich Town itu pun praktis menjadi satu-satunya bek naturalisasi di lini belakang Indonesia pada ajang Piala AFF 2021 dan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kini ia telah mengoleksi 12 caps. Elkan lebih sering bertanding bersama Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho, tapi tidak pernah bersama Jordi Amat.
Pada Piala AFF 2022, giliran Jordi Amat yang menjadi tulang punggung lini pertahanan Indonesia. Elkan sejatinya bisa mendampingi Jordi pada ajang tersebut, tapi terhalang komitmen untuk Ipswich Town dan Gillingham.
Sama seperti Elkan, Jordi juga terlibat di turnamen itu dengan bersanding bersama Fachruddin dan Ridho. Di masa silam, Shin Tae-yong memilih menerapkan skema 3 bek di timnas Indonesia karena keterbatasan kemampuan produk lokal.
Atas alasan serupa, Thomas Doll, Luis Milla, dan Bernardo Tavares juga memberlakukan skema 3 bek di klub di 3 teratas Liga 1. Namun dengan stok yang ada, Shin Tae-yong bisa mencoba bermain lebih progresif pada Piala AFF 2022 dengan mengurangi jumlah bek tengah.
Duet Fachruddin-Jordi dipilih untuk membuat Garuda tampil dengan 4 bek saat menghadapi tim lebih lemah. Namun Shin Tae-yong kembali menerapkan 3 bek pada laga penting seperti vs Vietnam di babak semifinal.
Dugaan rasa inferior pun menyeruak. Alasan inferior atau keterbatasan kemampuan, tak bisa lagi dipakai dengan keberadaan Jordi dan Elkan dalam waktu bersamaan.
Pemain Ekstra
Jordi membawa segudang pengalaman merumput di Liga Spanyol dan Premier League. Ia kini menjadi kapten tak tergantikan di Johor Darul Takzim. Sementara Elkan berada di awal karier, tapi sudah jadi pilihan reguler di kasta 4 Liga Inggris. Ia kini naik kelas di kasta 3.
Di atas kertas, Jordi dan Elkan dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan 3 bek (plus 2 pemain sayap), sehingga Shin Tae-yong dapat menerapkan 4 bek saja.
Dengan cuma memasang 2 bek tengah, Shin Tae-yong dapat menambah satu pemain ekstra di lini tengah atau depan, yang bisa berdampak positif bagi produktivitas tim.
Burundi dapat menjadi lawan pertama yang merasakan duet Jordi dan Elkan.