KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Pernyataan kontroversial Perdana Menteri Italia Mario Draghi, mendapat reaksi keras Kremlin. Draghi bilang, Ketua G20, Presiden RI Joko Widodo, “mengesampingkan” kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT November di Bali.
Menurut penasehat pemerintah Rusia, Yuri Ushakov, bukan Draghi yang memutuskan kedatangan Putin ke Bali.
“Kami telah menerima undangan dan kami telah menanggapinya dengan positif,” tegas Ushakov, menurut kantor berita Rusia Interfax, dikutip AFP, Rabu (29/6/2022).
“Dia (Draghi) pasti lupa bahwa dia bukan lagi tuan rumah G20, seperti tahun lalu,” tambahnya lagi.
Rusia, lanjut Ushakov, tetap tertarik berpartisipasi dalam KTT di mana Putin telah diundang untuk hadir secara langsung.
Sebelumnya, Draghi mengatakan Putin, tak akan datang langsung ke pertemuan G20 Bali. Mungkin saja, ia hadir, tapi melalui partisipasi jarak jauh.
“Presiden Widodo mengesampingkannya,” kata Draghi kepada wartawan di akhir KTT G7 Jerman, di mana Jokowi diundang sebagai tamu, Selasa.
“Dia (Putin) tidak akan datang (langsung) … Apa yang mungkin terjadi adalah partisipasi jarak jauh, kita lihat saja nanti,” tambah Draghi.
Mereka yakin, Draghi memelintir pernyataan Jokowi, yang saat ini sedang menuju ke Rusia untuk bertemu Putin. Kecil kemungkinan Jokowi “bicara buruk” terkait Putin, justru saat dalam perjalanan menuju Rusia.
Negara-negara G20 menyumbang sekitar 80% dari total output ekonomi dunia. Sedangkan G7 menyumbang sekitar 31%.
Putin bergabung dengan KTT G20 tahun lalu di Roma Oktober lalu melalui konferensi video. Ini karena krisis virus corona (Covid-19).
Presiden Jokowi berada di Kyiv. Ia menjadi presiden negara Asia pertama yang bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kala perang terjadi. Jokowi disambut di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (29/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menawarkan diri membawa pesan dari Zelensky untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelensky selepas pertemuan.
Jokowi menyampaikan kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Meskipun masih sangat sulit dicapai, Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.
Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.