KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Kinerja capaian Monitoring Center For Prevention (MCP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2022 mengalami kenaikan yang baik dengan nilai capaian 95,77 persen dibandingkan 2021 dengan nilai capaian 92,92 persen.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Kalteng Edy Pratowo saat rapat koordinasi program pencegahan korupsi, pemantauan dan evaluasi di Lingkup Pemprov Kalteng, Selasa (9/5/2023) bersama dengan Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI).
Disamping itu, pada 2022 kinerja capaian MCP Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperoleh peringkat satu seKalimantan Tengah, peringkat lima dari 34 provinsi di Indonesia dan peringkat 23 nasional dari 542 daerah provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, untuk hasil penilaian SPI pada Pemprov Kalteng, berdasarkan data-data diperoleh dari unsur intern, ekstern, dan pakar diperoleh nilai 67,04 persen dengan risiko permasalahan sangat tinggi.
Diantaranya resiko terjadinya korupsi pada aspek penilaian integritas pegawai, pengelolaan pengadaan barang/jasa, risiko penyalahgunaan pengelolaan anggaran, pengelolaan SDM, dan risiko perdagangan pengaruh (trading in influence).
Ia berharap, forum ini dapat menjadi wadah strategis untuk segera mengindentifikasi kendala yang dihadapi dan segera mengambil langkah strategis, dalam rangka percepatan peningkatan kinerja MCP di masing-masing wilayah kerja secara optimal, dan menindaklanjuti hasil survei penilaian integritas (SPI) 2022.
Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kinerja capaian MCP dan nilai SPI, agar ke depan semakin lebih baik lagi dibandingkan capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong perbaikan tata kelola pemerintah daerah, dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih, akuntabel, dan transparan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (IST)