Palangka Raya

17.206 Warga Palangka Raya Sembuh Dari COVID-19

KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan sebanyak 17.206 pasien COVID-19 di kota setempat berhasil sembuh.

“Data terakhir yang berhasil dihimpun Satgas pada Rabu (1/6) lalu, dari total 17.760 pasien COVID-19, sebanyak 17.206 diantaranya berhasil sembuh,” kata Fairid di Palangka Raya, Kamis (2/6/2022).

Artinya, lanjut dia, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya mencapai 96,88 persen dari keseluruhan masyarakat terjangkit virus yang beberapa kali bermutasi itu.

“Sementara itu dari seluruh kasus positif, sampai saat ini juga tercatat kasus kematian 550 pasien meninggal dunia usai terpapar COVID-19. Untuk kasus yang tersisa di kita tinggal empat kasus aktif atau sebanyak 0,02 dari seluruh kasus,” katanya.

Meski tingkat kesembuhan tinggi, kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu tetap meminta masyarakat setempat tidak lengah dengan potensi dan ancaman penyebaran virus corona.

Selanjutnya, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, pada awal Juni, dari 30 kelurahan yang ada, sebanyak 27 kelurahan berhasil menjadi zona hijau dan tiga kelurahan lainnya zona kuning penyebaran COVID-19.

Kelurahan zona hijau itu tersebar di enam wilayah Kecamatan Pahandut, dua wilayah Kecamatan Jekan Raya, enam wilayah di Kecamatan Sabangau, enam wilayah di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh wilayah di Kecamatan Rakumpit.

Sementara tiga kelurahan zona kuning itu tersebar di dua wilayah di Kecamatan Pahandut, dan satu wilayah di Kecamatan Bukit Batu.

Untuk itu, Fairid yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mengajak warganya yang memenuhi kriteria dan persyaratan untuk menyelesaikan vaksinasi, mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat atau “booster”.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat setempat selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari memenuhi kebutuhan vitamin dan gizi serta rajin berolahraga sebagai upaya menjaga imun atau kekebalan tubuh.

Ia meminta warganya tidak lengah meski presiden telah mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker di ruang terbuka.

“Jika merasa kurang sehat seperti demam atau gejala lain maka sebaiknya tidak berkerumun. Jika terpaksa tetap gunakan masker sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19,” katanya. (ANT/RED)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!