KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Warga Kota Palangka Raya sempat dihebohkan dengan potongan video bernarasi LGBT yang terjadi di Kafe King Rhizuly, Jalan Mahir Mahar Palangka Raya.
Video yang berasal dari aplikasi tiktok tersebut lantas menjadi buah bibir masyarakat dan netizen.
Menanggapi video viral yang berkembang luas, jajaran Polsek Sabangau bersama Danramil segera mendatangi Kafe King Rhizuly untuk melakukan klarifikasi.
Kapolsek Sabangau, Ipda Ali Mahfud, mengatakan setelah melihat video viral terutama di Kafe King Rizhuly ia bersama Danramil, Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung mengkroscek kebenarannya.
“Setelah saya bertemu dengan pengelola, memang benar adanya terjadi kesalahpahaman menyajikan video tersebut. Video direkam saat terjadi keributan. Lalu dilerai oleh petugas keamanan dari pihak cafe,” katanya, Rabu (28/9/2022).
Ia menerangkan, video yang digambarkan sepasang pria sedang berciuman dan berpelukan itu tidak benar. Kejadian sebenarnya adalah petugas keamanan tengah meredam perkelahian lebih lanjut.
“Jadi video yang menggambarkan berciuman itu salah. Pihak keamanan mencoba meredam suasana ke arah telinga salah satu pria, karena kondisi saat itu musik cukup kencang,” tuturnya.
Sedangkan Pemilik Kafe King Rizhuly, Suel menegaskan jika usul viral LGBT tersebut sama sekali tidak benar. Adapun mereka yang pegang-pegang temannya itu ada suatu keributan dan tindakan untuk menyabarkan pihak yang sedang ada masalah agar tidak terjadi perkelahian dan sebagainya.
“Terkait seperti orang berciuman itu, mereka itu sedang berbicara karena saat itu musik sedang nyaring suaranya. Untuk kedengaran saat berbicara sehingga didekatkan dengan telinga. Jadi bukan ciuman,” tegasnya.
Mantan Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya ini pun sangat keberatan atas pemberitaan dan penyebarluasan video bernarasi hoax yang merugikan dirinya. Paska video itu beredar, penurunan jumlah pengunjung terjadi
“Media yang memberitakan dan memvonis itu saya maafkan, namun kami akan tetap menempuh jalur adat,” tegasnya. (TING)
