KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, mempertanyakan letak kesalahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait temuan pemudik menggunakan kaus bertuliskan ‘Anies Baswedan Presiden, Indonesia Sejahtera’.
Menurut penelusurannya, kaus itu dibuat sendiri oleh warga Jakarta yang kemungkinan simpati dan berterima kasih atas segala upaya dan kerja keras Anies, kemudian berharap Anies jadi Presiden RI.
“Pertanyaannya, apa salahnya Anies dengan kaus itu?” tanya Ramli dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4).
Dia berkata, pemudik yang kaus bertuliskan ‘Anies Baswedan Presiden, Indonesia Sejahtera’ bisa disebut sebagai relawan.
Menurutnya, orang-orang yang memahami filosofi relawan sebenarnya tak akan mempersoalkan langkah-langkah yang dilakukan relawan.
“Namanya juga relawan, tak bisa dikendalikan, bergerak saja atas keinginan sendiri, mereka tak digaji, tak diongkosi malah keluar uang sendiri,” kata Ramli.
Lebih lanjut, dia mengulangi pernyataan Pemprov DKI Jakarta bahwa tak ada pembuatan dan pembagian kaus oleh Pemprov DKI. Anies hanya memberikan paket alat kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer kepada pemudik di dalam bus.
Foto dan berita peserta mudik gratis DKI Jakarta yang mengenakan kaus “Anies Baswedan Presiden” viral di media sosial. Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, lewat akun Twitternya, @sigitwid, sempat mempertanyakan apakah baju gratis itu memang diberikan Pemprov DKI.
Dalam rangkaian cuitannya, Sigit juga mengunggah sebuah rekaman video Anies tengah membagikan paket bingkisan kepada pemudik di salah satu bus. Dalam narasinya, Sigit menyebut Anies tengah membagikan baju.
Sementara itu PMI Pemprov DKI Jakarta menuntut Jubir PSI Sigit Widodo untuk minta maaf usai tuding Anies Baswedan kasih kaos bergambar ‘Anies Presiden Indonesia’ ke pemudik.
Tuntutan tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Markas PMI Provinsi DKI Jakarta Andi Angger Sutawijaya.
