KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Untuk menuju universitas yang maju dan mampu berkembang serta bersaing di kancah nasional dan internasional. Universitas Palangka Raya (UPR) akan mempersiapkan segala sesuatunya, baik sistem digitalisasi diera teknologi saat ini serta lebih meningkatkan mutu sumberdaya manusia (SDM).
Rektor UPR Andrie Elia Embang mengatakan dalam menghadapi era digital dan serba teknologi seperti saat ini pihaknya akan berusaha mampu bersaing dengan universitas lainnya dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berkualitas.
UPR kedepannya harus lebih bisa dikenal baik nasional maupun internasional. Maka dari itu perlu dilakukannya kolaborasi dan koordinasi antar semua pihak demi keberlanjutan dan perkembangan UPR kedepannya.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Forum Group Disccusion (FGD) dengan tema perumusan arah kebijakan dan pembangunan keberlanjutan UPR tahun 2022-2026.
Dirinya juga menjelaskan, dalam waktu dekat ini, Kalimantan akan menjadi pusat pemerintahan, maka dari itu UPR harus mampu lebih baik lagi dalam bersaing dalam segi apapun yang terpenting adalah mampu berfikir global hingga mampu dikenal di kancah internasional.
Saat ini waktunya berpikir ke depan secara global sehingga mampu mengembangkan wilayah sendiri. Dengan FGD ini juga ia berharap banyak masukan dari tokoh-tokoh maupun masyarakat luas demi membangun UPR menjadi yang lebih maju.
Sementara itu, Ketua Koordinator Satgas Perumusan Arah Kebijakan dan Pembangunan Berkelanjutan Danes Jaya Negara mengatakan dalam membangun dan berkelanjutan pihaknya akan terus menciptakan dan memelihara kualitas yang selama ini sudah dijalankan, baik segi pendidikan maupun juga SDM.
“Kita akan terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan dimana saat ini memasuki era digital dan serba teknologi, selain itu juga peningkatan SDM seperti peningkatan kualitas dosen akan terus dilakukan,” ucapnya.
Meskipun saat ini, lanjutnya, ada tantangan yang menjadi tugas pokok ke depan dalam pengembangan dan kemajuan UPR yang berkelanjutan, tantangan itu yaitu Digitalisasi, dimana semua sistem saat ini serba digital. Hal tersebut yang akan di tekankan pada semua aspek.
Tantangan penyetaraan digitalisasi tentu jadi tugas utama, karena sekarang semua sistem sudah digitalisasi. Untuk itu harus menyiapkan semua sistem digital.
“Maka dari itu dengan kegiatan ini kita mengharapkan masukan dari tokoh-tokoh, lembaga dan masyarakat untuk menjadikan UPR lebih maju dan berkembang lagi,” pungkasnya. (MGN/01/TVA)