TMMD Kodim Banjarmasin Fokuskan Program Kebutuhan Mendesak Warga

KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1007/Banjarmasin memfokuskan program untuk kebutuhan yang mendesak masyarakat mulai dari sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) hingga jembatan penghubung jalan.

“Sesuai arahan dari Mabes TNI AD, program TMMD kita khususkan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang di alami masyarakat di daerah,” kata Komandan Satgas TMMD ke-119 Kodim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Arman Aris Sallo di Banjarmasin, Senin (4/3).

Ia menyebutkan program TMMD yang dipusatkan di Kelurahan Sungai Lulut itu, sudah melalui pertimbangan mengingat wilayah tersebut membutuhkan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan sehari-hari masyarakat.

“Daerah yang kami pusatkan kegiatan ini merupakan daerah persawahan, kita melihat masyarakat memiliki kebutuhan mendesak seperti jembatan sebagai penghubung jalan,” ujarnya.

Kolonel Arman menuturkan saat ini Satgas TMMD dalam tahap pengerjaan fasilitas MCK di permukiman yang terbilang cukup minim MCK.

Dia menjelaskan pembuatan MCK diprogramkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat guna mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat.

Apalagi Kota Banjarmasin merupakan daerah seribu sungai yang mana warga pinggir sungai sudah terbiasa menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbah tinja.

Satgas TMMD membangun total enam buah jembatan kayu yang akan digunakan masyarakat sebagai akses untuk kegiatan pertanian dan aktivitas lainnya.

Program TMMD, kata dia, merupakan salah satu upaya TNI untuk mewujudkan pembangunan yang merata mulai dari hal yang terkecil untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Arman, yang juga menjabat sebagai Dandim 1007/Banjarmasin, pembangunan infrastruktur tidak hanya sekedar formalitas pembangunan fisik saja, tetapi juga sebagai upaya mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) lebih berkualitas.

Dandim 1007/Banjarmasin berharap sinergi TNI dan masyarakat terus terjalin dengan baik sehingga dapat memberikan dampak positif nyata bagi pembangunan bangsa mulai dari tingkat desa/kelurahan.

“Selain pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian kami, misalnya kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting, narkoba, wawasan kebangsaan, dan masih banyak lagi,” ujar Dandim. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *