KESRA

Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Palangka Raya Capai 96 Persen

KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat mencapai 96,52 persen dari total kasus positif.

“Dari 17.684 pasien COVID-19 ada 17.069 orang yang sudah sembuh. Artinya tingkat kesembuhan warga kita dari virus corona mencapai 96,52 persen,” kata Fairid di Palangka Raya, Jumat (15/4/2022).

Meski tingkat kesembuhan pasien corona tinggi, masyarakat setempat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Selain itu juga harus selalu menaati aturan yang ada dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Dia mengatakan, didasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, sampai Kamis (15/4) dari seluruh kasus positif, masih ada 78 warga atau 0,44 persen masyarakat yang menjalani perawatan. Satgas setempat juga mencatat 537 pasien corona meninggal dunia usai terjadi penambahan dua pasien meninggal.

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

“Belum lagi saat ini kita telah masuk Bulan Ramadhan dan dilanjutkan Idul Fitri. Mari kita pastikan di bulan yang kita nantikan setiap tahun ini dilaksanakan dengan aman, nyaman dan dengan kondisi kesehatan terjaga,” katanya.

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Di sisi lain, Fairid meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat tetap produktif selama Ramadhan 1443 Hijriah.

Dia mengatakan, Ramadhan justru harus dijadikan ASN semakin semangat dalam bekerja dan melayani. Karena, menurut dia, momen tahunan yang dinantikan umat Islam ini banyak mengandung kebaikan sehingga harus bisa dimaksimalkan.

 

Sumber : ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top