Target Juara Umum Porprov, Pertina Palangka Raya Seleksi Atlet

KABARKALIMANTAN, 1 PALANGKA RAYA-Pengurus Tinju Amatir (Pertina) Kota Palangka Raya bertekad meraih gelar juara umum pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim). Untuk itulah dilakukan  seleksi atlet tinju,  di ring tinju KONI Provinsi Kalteng, Kamis (7/7/2022).

Ketua Pertina Kota Palangka Raya Sapulen menyampaikan, atlet terbaik yang nantinya akan dipilih selanjutnya untuk dipersiapkan mengikuti multi event olahraga tingkat provinsi Kalteng ini.

“Atlet yang dicari sebanyak 8 putra dan putri. Targetnya juara umum minimal menyamai prestasi sebelumnya di even yang sama,”kata Sapulen.

Pada Porprov sebelumnya di Muara Teweh, 2018 mereka berhasil  meraih 6 medali emas dari 8 atlet yang dikirim  sehingga dalam seleksi ini memilih atlet yang terbaik untuk mewakili Palangka Raya.

Dalam seleksi tersebut belasan atet hadir. Namun untuk atlet putri hanya satu yang hadir sehingga otomatis lolos. Sementara itu untuk putra mengikuti tahapan seleksi tinju di atas ring dalam tiga ronde.

Sapulen berharap atlet yang mengikuti seleksi dan terpilih, terus berlatih sehingga target untuk meraih juara umum terwujud.

Ketua umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Kalteng Pinten menyampaikan, pada Porprov nanti akan mempertandingkan 20 kelas dengan memperebutkan 20 medali emas. Pelatih yang mendampingi atlet serta wasit yang bertugas harus memiliki lisensi minimal daerah.

“Makanya kami Pengprov Pertina Kalteng beberapa waktu lalu melakukan pelatihan pelatih tinju, karena pelatih yang membawa atlet ke ring tinju itu minimal bersertifikat daerah,” kata Pinten.

Menurut Pinten, alasan Pengprov Pertina Kalteng memberlakukan aturan pelatih bersertifikat di Porprov nanti karena dengan sumberdaya manusia (SDM) pelatih yang memiliki sertifikat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan seperti tidak memahami aturan pertandingan kemudian protes hasil bahkan sampai anarkis, kalau yang memiliki sertifikat memahami aturan yang ada.

Kalau memaksa menggunakan pelatih tidak bersertifikat, Pengprov Pertina Kalteng melalui koordinator pelaksana (kopel) tinju akan mengambil sikap tegas, tidak boleh mendampingi atletnya ke ring. Tentunya itu akan memberikan kerugian tersendiri untuk atlet dan daerah yang diwakili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *