Gunung Mas

Tanggapan Ketua DPRD Gunung Mas soal Diberlakukannya PTM

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Pada tahun ajaran baru 2022/2023, seluruh sekolah di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah memberlakukan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Tentunya semua sekolah itu harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Penerapan prokes harus tetap dijalani, meski angka penularan Covid-19 sudah melandai. Sekolah wajib mengantisipasi terjadinya penularan saat PTM 100 persen,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Minggu (31/7).

Sejauh ini, lanjut dia, sejumlah sekolah sudah cukup baik dalam penerapan PTM. Namun diharapkan prokes tetap harus dikedepankan, karena bukan tidak mungkin sekolah dapat ditutup kembali jika terjadi penularan Covid-19.

“Dalam PTM harus sesuau dengab Surat Edaran (SE) Mendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Penyesuaian Pelaksanaan SKB 4 Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing mengatakan, adanya sekolah secara daring yang pernah dilakukan selama pandemi dirasakan kurang efektif dalam proses pembelajaran.

“Tentu ketika pemberlakuan PTM, bisa menjadikan proses belajar mengajar dari guru ke peserta didik akan menjadi lebih efektif,” tutur Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Dia menuturkan, selaku lembaga legislatif akan terus mendorong sekolah untuk selalu memperhatikan kondisi di dalam ruang kelas selama PTM berlangsung. Sekolah harus tetap menerapkan prokes secara ketat.

“Kami juga meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) untuk selalu melakukan evaluasi secara rutin dalam penerapan PTM 100 persen. Jika ada indikator peserta didik terpapar Covid-19 di atas lima persen, maka harus ada tindakan tegas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Esra menambahkan, dari PTM tersebut, para guru dapat membantu peserta didik dalam mengejar ketertinggalan pelajaran selama pandemi Covid-19. (okt)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!