Indonesia

Tak Ikut Komentari Sikap STY, Rachmat dan Marselino Banjir Pujian

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Dua pemain timnas, Rachmat Irianto dan Marselino Ferdinan dibanjiri pujian dari warganet setelah tidak ikut berkomentar di unggahan Instagram sang pelatih, Shin Tae-yong (STY). Sebelumnya, atas nama solidaritas, STY mengaku akan mundur jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dipaksa mundur.

Mereka juga menyebut Marselino dan Rachman lebih bisa bersikap profesional dibanding STY, karena menghormati kontrak yang telah ditanda-tangani.

Mayoritas netizen menilai STY salah kaprah dalam menterjemahkan solidaritas. Jika kawan atau orang yang dibela melakukan kesalahan, tak sepatutnya ia menyiksa diri dengan ikut menerima hukuman.

“Itu namanya solidaritas kebablasan. Menyiksa diri. Jika memang STY sudah diberi pengertian tetap mau mundur, ya ganti saja. Presiden Jokowi aja bilang agar dia sabar dulu,” komentar @teddysurxxxxx.

“Jika emg mo mundur, itu artinya STY tdk profesional. Sebagai sosok dengan profesi pelatih, Ia mesti menghormati kontrak. Kontrak dengan federasi, PSSI, siapapun ketuanya,” imbuh @susetyoxxx257 sembari memberi tagar #gagalpaham.

“Ternyata Marselino Ferdinan dan Rahmat Irianto lebih berpendidikan dan punya nurani. Mereka bersimpati dengan 132 suporter yang tewas. Kok sekarang jadi benci saya ke Shin Tae-yong ya. Wkwkwk,” tambah @slametnurxxxxx.

“Persetan aku dikatakan Rian Mania. Tapi kali ini, keputusan Rian gak melu-melu komen di Instagram Shin Tae-yong adalah keputusan yang paling tepat,” tulis warganet dengan nama pengguna @RidsMaulaxx.

“Satu dari sedikit yang tidak ikut muncul di kolom komentar postingan Coach Shin Tae-yong. Emang gagah ieu pamaen,” tulis warganet dengan nama pengguna @ibamharixx sembari mengunggah foto Rachmat mengenakan jersey Persib.

Entah sudah janjian atau tidak, yang pasti sikap keduanya kompak untuk tak mendukung ancaman STY. Kebetulan Rachmat dan Marselino sebelumnya meruppakan rekan setim di Persebaya Surabaya. Hal ini menarik sebab Marselino menjadi salah satu pemain yang menjadi saksi Tragedi Kanjuruhan.

Sementara banyak pemain senior yang membela sikap dan/atau ancaman STY untuk mundur. Selain Asnawi Mangkualam, ada Witan Sulaeman, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, hingga Fachruddin Aryanto.

Siap ke Turki

Setelah mengancam mundur, STY menegur para pemain Timnas Indonesia U20, tapi bukan terkait narasi mundur demi solidaritas. “Saya kecewa kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia U20 yang mengalami penurunan secara drastis. Jadi saat kembali mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, saya harus pulihkan kondisi mereka sebelum terbang ke Turki,” ujar STY.

Timnas U20 memang direncanakan melakukan TC dan beberapa uji coba ke Turki dalam waktu dekat. Namun rencana itu bisa berubah jika pengurus PSSI teras mundur dari jabatannya, sesuai saran TGIPF.

Jika tak mundur, maka pemerintah tak akan mengeluarkan izin pertandingan untuk kompetisi Liga 1, 2 maupun 3. Karena itu, melakukan Kongres Luar Biasa jadi pilihan utama. Imbasnya, tentu saja kepengurusan harus diganti.

Bukan hanya ada kemungkinan penggantian posisi pelatih timnas dari tangan STY ke pelatih lain, tapi juga penganggaran. Sebab pengurus baru tentu akan melakukan audit lebih dulu sebelum menjalankan program lama.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!