KABAR KALIMANTAN 1, Sukamara – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah Rendi Lesmana mengemukakan pengoptimalan pemanfaatan pangan lokal sangat diperlukan dalam pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil guna menambah asupan gizi mereka.
“Pemanfaatan pangan lokal ini untuk PMT sangat diperlukan guna mencapai status gizi yang baik bagi balita dan ibu hamil,” kata Rendi di Sukamara, Rabu (25/5/2022).
Selain itu, penggunaan pangan lokal juga untuk melestarikan bahan makanan khas yang dihasilkan suatu daerah. Oleh sebab itu, edukasi dalam pencegahan dan penanganan stunting serta pemanfaatan bahan pangan lokal sangat diperlukan.
“Saat ini permasalahan gizi yang utama di Indonesia adalah stunting hingga obesitas. Untuk itu, asupan gizi ibu hamil dan balita harus diperhatikan, guna menanggulangi masalah gizi yang masih menjadi masalah utama,” ucapnya.
Ia mengatakan pemerintah juga memberikan dukungan serta membuat strategi-strategi baru untuk pembangunan, khususnya perbaikan gizi masyarakat. Selain itu, perlu ada intervensi lebih lanjut agar persoalan gizi bisa dituntaskan, dengan begitu masyarakat Sukamara memiliki status gizi yang baik.
“Saya juga mengimbau pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa untuk mendukung penanggulangan dan pencegahan stunting, serta masalah gizi lainnya, termasuk pemanfaatan pangan lokal untuk PMT di Posyandu atau skala rumah tangga di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-62, juga telah dilaksanakan lomba cipta menu isi piringku berbasis pangan lokal yang diikuti kader Posyandu dengan sangat antusias.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Sukamara bekerja sama memerangi stunting hingga obesitas, melalui pemenuhan asupan gizi dengan PMT lokal yang tersedia di sekitar kita, karena pemenuhan gizi merupakan hak bagi setiap orang,” tutupnya. (ANT/RED)
