KABARKALIMANTAN1, Sukamara – Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, melaksanakan identifikasi sekaligus menetapkan pencadangan wilayah budi daya perikanan darat, khususnya udang vaname seluas 4.172 hektare.
“Kabupaten Sukamara bersiap menjadi salah satu sentra udang vaname di Kalimantan Tengah dan Indonesia,” kata Bupati Sukamara Windu Subagio di Sukamara, Rabu (12/7).
Windu Subagio berharap daerah yang dipimpinnya dapat menjadi kota sentra udang vaname di Provinsi Kalimantan Tengah guna memacu perekonomian daerah maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini, menurut dia, sejalan dengan program strategis Pemprov Kalteng bersama Pemkab Sukamara dalam rangka peningkatan ketahanan pangan.
“Kita semua berharap agar usaha di sektor perikanan ini juga dapat berkelanjutan. Karena wilayah ini juga beririsan dengan ekosistem mangrove sebagai bentang alam penyerap emisi karbon,” tutur Windu.
Ia menjelaskan bahwa program Pemprov Kalteng dan Pemkab Sukamara memiliki peran penting dan strategis dalam peningkatan ketahanan pangan sehingga perlu dukungan semua pihak dalam menyukseskannya.
“Saya minta seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait terus meningkatkan komitmen dalam memberikan dukungan,” ucapnya.
Dengan adanya program tersebut, Sekda Sukamara Rendy Lesmana berharap bisa membuat tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan, termasuk ketahanan pangan dan banyak sektor pendukung lainnya.
“Ini sebagai salah satu langkah baik untuk meningkatkan PDRB, PAD sekaligus ekonomi masyarakat juga dapat bertumbuh dengan baik. Selain itu, semoga wilayah ini bisa menjadi salah satu pengekspor udang vaname,” demikian Rendy Lesmana. (ANT)
