KABAR KALIMANTAN1, Kuala Pembuang – Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan di Provinsi Kalimantan Tengah mengupayakan perbaikan bangunan puskesmas pembantu di daerah-daerah yang rawan terdampak banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas mengatakan bahwa beberapa bangunan puskesmas pembantu atau pustu yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan tidak bisa digunakan untuk melayani masyarakat saat terdampak banjir.
Di Kuala Pembuang, Sabtu (18/3), dia mencontohkan, puskesmas pembantu di Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, tergenang ketika banjir datang sehingga tidak bisa digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
“Jadi, saat banjir pustu tersebut tidak bisa (digunakan untuk) melayani masyarakat karena bangunannya turut terdampak dan terendam cukup tinggi, sekitar satu meter,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Dinas Kesehatan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki bangunan puskesmas pembantu yang ada di DAS Seruyan.
“Kami mencoba mengusulkan peningkatan pembangunan pustu di DAS Seruyan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut,” katanya.
Dia mengemukakan bahwa berdasarkan hasil perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan satu bangunan puskesmas pembantu di daerah rawan banjir sekitar Rp450 juta.
“Kami sangat berharap usulan itu nantinya bisa direalisasikan, karena memang dengan adanya bantuan tersebut masyarakat bisa terbantu, khususnya dalam pelayanan kesehatan di desa. Apalagi kita tahu keberadaan rumah sakit tidak dekat, makanya pustu ini sangat diperlukan,” ia menjelaskan.
“Kami berupaya mengantisipasi dampak dari banjir musiman di Seruyan, agar pelayanan kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan, jangan sampai berhenti,” katanya. (Ant)
