Piala Dunia 2022

Seremoni dengan Kalimat Bijak MF dan Ghanim, Sentil Arogansi Barat

KABARKALIMANTAN1, Al Khor – Seremoni pembukaan gelaran akbar 4 tahunan, Piala Dunia 2022 Qatar, tetap meriah walau ditekan berbagai isu miring seperti anti-LBGT dan kasus HAM.

Tak ada pameran tubuh seksi dan kostum mini khas Dua Lipa atau Shakira. Juga tanpa imbas popularitas Sir Rod Steward, Robbie Williams, dan Black Eyed Peas.

Bintang yang menggoyang Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022) malam WIB, adalah Jung Kook, salah satu pilar BTS, boyband adalan K-POP yang membawakan lagu: Dreamers, Sang Pemimpi. Ini sekaligus rekor penyanyi pertama Korea Selatan yang perform di ajang pembukaan Piala Dunia.

Namun yang menggetarkan adalah kehadiran aktor veteran asal Amerika Serikat, Morgan Freeman (MF). Dengan suara bas yang dalam, ia menyedot atensi hadirin bersama penyandang disabilitas, Ghanim Al-Muftah, YouTuber kondang yang jadi duta Piala Dunia 2022.

Aksi teatrikal keduanya serta pesan-pesan bijak yang mereka sampaikan, sungguh menyentil arogansi para kritikus kemanusiaan Barat yang kerap dinilai memakai standar ganda.

Barat Munafik

Sebelumnya Gianni Infantino, Presiden FIFA, menyebut Barat sebagai kelompok hipokrit alias munafik, terkait pemaksaan kampanye pro-LGBT. Di Qatar dan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam, perilaku LGBT bahkan dianggap perbuatan kriminal.

“Sikap orang-orang Barat, sesungguhnya munafik. Kami sering memakai standar ganda dalam berbagai hal dan itu tidak adil. Mereka ingin pandangannya dihormati, tapi tak mau menghormati pandangan dan budaya bangsa lain,” ujar Infantino, sebelum acara pembukaan.

Di acara pembukaan yang bagai hujan cahaya, Morgan Freeman berkata, “Sepak bola menyatukan bangsa dan kecintaan mereka pada permainan yang indah. Apa yang menyatukan bangsa juga menyatukan komunitas.”

Freeman tampil dengan tangan kirinya lumpuh pasca-kecelakaan hingga harus memakai sarung tangan robotik. Kehadiran dan narasinya disambut simpati dari berbagai penjuru dunia.

Sementara Ghanim Al-Muftah (20) membuat sejarah dengan pertama kali melantunkan ayat suci Al Quran di pembukaan Piala Dunia. Ia “berjalan” tanpa kaki dan hanya menggunakan tangan karena lahir dengan kondisi langka, Caudal Regression Syndrome (CDS).

Dia sudah menginspirasi banyak orang atas berbagai aktivitas di tengah keterbatasan yang ia alami. Semua ia atasi dengan berpikir positif, termasuk lepas dari ejekan.

Saat ini sedang mengejar gelar sarajana jurusan ilmu politik. “Saya ingin menjadi seorang diplomat,” kata pria yang sering berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti scuba diving, skateboard, dan panjat tebing.

Dengan percaya diri, Ghanim yang wajahnya lebih banyak tersenyum tumbuh menjadi pribadi yang cerdas. Sensasi di media sosial pun ia rasakan dengan 3 juta lebih pengikut di seluruh platform sosial media yang ia miliki.

Baca Ayat Suci

Dalam seremoni pembukaan, ia membacakan surat Al Hujarat ayat ke-13. Isinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

Ya, saling mengenal dan saling menghormati agama, kultur, dan pandangan bangsa lain. Tak bisa memaksakan kehendak untuk hal-hal yang dilarang agama, sebab disitulah hidup diatur oleh Sang Pencipta.

Ya, tak ada tempat buat perilaku LGBT. Yang ada pesta sepak bola dengan segala sensasi dan drama yang menyertainya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!