KABAR KALIMANTAN1, Younde – Senegal mengukir sejarah, untuk pertama kali menjuarai Africa Cup of Nations atau Piala Afrika edisi 2021. Sang bintang, Sadio Mane, tak henti-henti berucap syukur: Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Mane adalah pemain kunci, motor, sekaligus nafas tim Senegal. Maklum, ia populer bukan hanya karena skill dan klubnya Liverpool yang punya basis fans besar di dunia, tapi Mane juga tenar lantaran aksi sosialnya.
Ia membangun beberapa masjid, bahkan rajin membersihkan masjid layaknya seorang marbot. Maklum, ayahnya seorang imam masjid. Pribadi Mane sungguh low profile, yang hanya memakai mobil dan gadget low end.
Dengan uang pribadi, Mane membangun rumah sakit, sekolah, bahkan membelikan tiket pesawat bagi 50 fans Senegal untuk mendukung timnasnya berlaga pada final di Younde, Kamerun.
Adu Penalti
Bertanding di Stadion Olembe, Senin (7/2/2022) dini hari WIB, Senegal berhasil menjadi juara usai menaklukan Mesir lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Pada fase adu penalti, Senegal berhasil mengalahkan Mohamed Salah dkk dengan skor 4-2.
Senegal berpeluang menang dalam waktu normal via titik penalti pada awal babak pertama. Namun Mane yang menjadi eksekutor, gagal mencetak gol. Tendangannya ditahan kiper Mesir, Mohamed Abou Gabal.
Senegal terus tampil sangat dominan sepanjang laga. Mereka memiliki sejumlah peluang lagi, tapi semua dimentahkan Abou Gabal yang tampil cemerlang.
Kemenangan Senegal tak terlepas dari dua eksekutor penalti Mesir yang gagal jadi eksekutor yang baik. Adapun penalti penentu Senegal diakhiri oleh sepakan Sadio Mane, yang kali ini sukses mencetak gol.
Hasil ini membuat Senegal mencatatkan sejarah untuk kali pertama berhasil menjuarai ajang Piala Afrika. Sementara lawannya di final, justru pencatat rekor juara terbanyak.
Sejak turnamen dimulai pada tahun 1957, Mesir masih memegang status sebagai raja sepakbola Benua Afrika dengan 7 trofi juata.
Distribusi titel juara Piala Afrika diraih Mesir pada 1957, 1959, 1986, 2006, 2008, dan 2010, disusul Kamerun 5 kali (1984, 1988, 2000, 2002, 2017), Ghana 4 kali (1963, 1965, 1978, 1982), Nigeria 3 kali (1980, 1994, 2013).
Peraih 2 kali titel juara ada 3 negara, yakni Pantai Gading (1992, 2015), Aljazair (1990, 2019), Republik Demokratik Kongo/Zaire (1968, 1974)
Sementara 8 negara baru sekali jadi juara yaitu Senegal (2021), Zambia (2012), Tunisia (2004), Sudan (1970), Ethiopia (1962), Maroko (1976), Afrika Selatan (1996), dan Kongo (1972).
