KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Laga di fase semifinal Piala AFF 2022 tak hanya melibatkan rivalitas antarpemain, tapi juga antar-pelatih. Uniknya, di babak itu 3 pelatih Korea Selatan (Korsel) bakal “mengeroyok” Alexander “Mano” Polking.
Mano yang blasteran Jerman-Brasil, sukses membawa Thailand memuncaki Grup A, dengan Shin Tae-yong (STY) selaku pelatih Indonesia ada di posisi runner up.
Sementara Park Hang-seo pelatih Vietnam tampil sebagai pemuncak Grup B dengan rekor maut, hanya sekali kebobolan. Di posisi runner up ada Kim Pan-gon yang membesut tim Malaysia.
Mereka harus beradu strategi dengan di semifinal Piala AFF 2022. Di atas kertas, kekuatan keempat tim cukup merapat. Thailand, Vietnam, dan Indonesia tak pernah kalah di fase grup dan sama-sama mendapat 10 poin. Sedangkan, Malaysia mendapat sembilan poin dari 4 laga.
Bagaimana profil singkat ke-4 pelatih babak semifinal itu? Berikut ulasannya.
Park Hang-seo
Pelatih paling senior yang akan bersaing di Piala AFF 2022 adalah Park Hang-seo. Pria yang lahir di Sancheong, 64 tahun lalu itu baru saja merayakan ulang tahun ke-4 pada 4 Januari 2022.
Park Hang-seo sudah melatih Vietnam sejak 2017. Selain tim senior, Park Hang-seo juga melatih Vietnam kelompok usia. Kontrak Park Hang-seo bersama The Golden Star akan habis pada akhir bulan ini.
Ia telah mempersembahkan 3 gelar kampiun untuk Vietnam, yakni: Piala AFF 2018, SEA Games 2022, dan juara Piala AFF U23 2022. Selain itu, Park Hang-seo juga sukses menaikkan level sepak bola Vietnam secara umum.
Kim Pan-gon
Catatan prestasi awal Kim Pan-gon cukup lumayan. Ia menandai debut Piala AFF-nya dengan hasil memuaskan. Malaysia, tanpa komposisi pemain terbaik, ia bawa lolos ke babak semifinal. Namun pada edisi 2020, Harimau Malaya gagal lolos dari fase grup.
Di tangan Kim Pan-gon, Malaysia memainkan banyak pemain muda. Selain itu, wajah baru yang diberi kepercayaan juga tampil bagus. Salah satunya adalah winger Faisal Halim yang sudah mencetak 3 gol.
Sebelum melatih Malaysia, Kim Pan-gon pernah menjadi pelatih Hong Kong dalam kurun waktu cukup lama, yakni pada periode 2009-2010 dan 2012-2017.
Shin Tae-yong
Dibanding 2 pelatih asal Korea Selatan di atas, Shin Tae-yong (STY) punya reputasi yang lebih mentereng jika. Sebab, pelatih 52 tahun tersebut tercatat pernah bertugas untuk timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Memang, STY gagal membawa Korea Selatan lolos dari fase grup Piala Dunia 2018. Tapi, publik akan terus mengingat salah satu kisah suksesnya ketika memimpin Taeguk Warriors mengalahkan juara dunia Jerman dengan skor 2-0.
Bagi STY, Piala AFF 2022 adalah edisi kedua baginya. Pada edisi pertama, Piala AFF 2020, ia membawa Indonesia melaju ke final. Hanya saja, mereka harus mengakui kekalahan dari Thailand dengan agregat 2-6.
Alexandre “Mano” Polking
Mano menjadi satu-satunya pelatih di semifinal Piala AFF 2022 yang tidak berasal dari Korea Selatan. Lahir di Montenegro Brasil (bukan Montenegro Serbia), pelatih 46 tahun tersebut berkebangsaan Brasil. Ia blasteran Jerman-Brasil.
Sebagai pemain, ia pernah tampil di Bundesliga dengan kostum Arminia Bielefeld. Mano melatih Thailand sejak September 2021. Baru 2 bulan melatih, Mano membawa Thailand menjadi juara Piala AFF 2022. Kini, ia punya misi untuk mempertahankan gelar tersebut.
Sebelum menjadi pelatih Thailand, Mano pernah membesut 3 klub Thailand yakni Army United, Supahanburi, dan Bangkok United. Selain itu, ia juga pernah melatih klub Vietnam yakni Ho Chi Minh City FC.