Piala Dunia 2022

Semifinal 2, Tim Tersubur Versus Tim Tersulit Ditembus

KABARKALIMANTAN1, Doha – Laga semifinal 1 telah dilalui Argentina dan Kroasia. Kini semifinal ke-2 akan dilakoni Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. Inilah duel tim tersubur versus tim tersulit ditembus.

Prancis jadi tim tersubur dengan total 11 gol hingga saat ini. Sementara Maroko tim paling sulit dibobol. Sejak Piala Dunia 2022 digelar, Bono dkk hanya kebobolan sebiji gol, itu pun lewat gol bunuh diri. Artinya tak ada satu pun pemain lawan yang menjebol gawang Maroko secara langsung!

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menegaskan Maroko memang tim paling kuat pertahanannya. Deschamps sedang berpikir keras mencari cara untuk membongkar sarang kokoh tim Singa Atlas itu.
“Harapannya, kami bisa menemukan solusi untuk mendobrak pertahanan mereka dan mencetak beberapa gol. Tapi ini bukan hanya pertahanan, mereka adalah tim yang kuat secara keseluruhan. Kalau tidak, mereka takkan sampai di sini,” kata Deschamps di Gulf Today.

“Mereka memiliki beberapa playmaker yang sangat bagus dan kami telah mengawasi mereka dengan cermat. Kami mencoba menemukan sesuatu dan membuat strategi untuk mencetak gol melawan mereka. Kami akan menghancurkan pertahanan mereka.”

Singkat kata, Deschamps menilai kekuatan Maroko bukan hanya di pertahanan. Mereka sulit dikalahkan karena juga bisa menyerang dengan tajam. Soal kedalaman skuad Prancis, Deschamps menolak membandingkan skuatnya saat ini dengan skuat Piala Dunia 2018, saat mereka menjadi juara.

“Saya tidak suka membandingkan tim saya. Beberapa pemain ada yang diganti dan ada juga yang absen karena cedera. Tapi kami berhasil mencapai semifinal, yang berarti kami adalah tim yang kuat,” ujarnya.

“Kini saya memiliki beberapa pemain muda. Mereka berbaur dengan yang berpengalaman, membuat skuat seimbang. Tapi ini tidak untuk membandingkan dengan tim saya 4 tahun lalu.”

Deschamps hanya membuat satu pergantian pemain saat Prancis mengalahkan Inggris di Al Bayt Stadium. Kecil kemungkinan ia akan mengubah starting XI di laga terakhir.

Dunia Bersama Maroko

Kubu Maroko sadar jika lawan lebih diunggulkan. Namun mereka melihat dari sisi positif. “Benar, Prancis lebih diunggulkan. Tapi saya kira sekarang dunia bersama Maroko,” kata pelatih Walid Regragui.

Ucapan Regragui tidak berlebihan. Semesta memang seakan bergandengan tangan dengan mereka. Suporter mana pun di seluruh penjuru dunia seolah bersepakat menaruh respek luar biasa terhadap perjuangan spartan Atlas Lions, yang menjadi tim Afrika pertama dalam sejarah menembus fase semi-final.

Bahkan pelatih Luis Enrique yang mereka kalahkan pun, tetap berharap Maroko jadi juara dunia. “Mereka tim bangus, merata dan unik. Bagus sekali jika mereka lolos ke final dan jadi juara dunia,” ujar Enrique.

Seluruh benua Afrika, jazirah Arab, bahkan Asia (apalagi Indonesia), berpihak pada Maroko. Kesamaan posisi sebagai tim bukan unggulan, kesamaan visi, adat dan mayoritas terkait agama, membuat doa-doa mengalir untuk mereka. Semua terekam kuat dalam berbagai jenis unggahan di media sosial.

Laga ini bakal terasa semakin membara. Pasalnya, Maroko adalah bekas negara jajahan Prancis. Secara tersirat, ada misi “balas dendam” diusung Dima Maghrib, meski ini dalam bingkai lapangan hijau.

Jika Belgia, Spanyol dan Portugal bisa mereka jungkalkan — tanpa sekali pun kebobolan – apa bedanya dengan Prancis?

PRAKIRAAN FORMASI
Prancis (4-2-3-1):
Hugo Lloris; Theo Hernandez, Dayot Upamecano, Raphael Varane, Jules Kounde; Adrien Rabiot, Aurelien Tchouameni; Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Ousmane Dembele; Olivier Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps

Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Yahia Attiyat Allah, Achraf Dari, Jawad El Yamiq, Achraf Hakimi; Selim Amallah, Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi; Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri, Hakim Ziyech.
Pelatih: Walid Regragui

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!