Seluruh Orang Tua Agar Lebih Meningkatkan Pengawasan Kepada Anak

KABARKALIMANTAN1, KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Edyson D Kenting mengajak dan meminta seluruh orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan kepada anak, khususnya selama kabut asap masih menyelimuti daerah ini.

”Orang tua jangan membiarkan anak mereka bermain di luar rumah selama kabut asap. Kalau harus keluar rumah, pastikan anak agar selalu memakai masker,” ucap Edyson, Kamis (12/10).

Saat ini, lanjut dia, kabut asap yang menyelimuti Kota Kuala Kurun dan sekitarnya terbilang masih tipis, namun itu jangan dianggap remeh. Orang tua tetap harus waspada dengan cara mengimbau anak memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah.

”Kabut asap tipis yang muncul ini diperkirakan merupakan kiriman dari kabupaten dan kota lain, yang berbatasan dengan Kabupaten Gumas,” terang Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Sejak muncul kabut asap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga (disdikpora) setempat telah mengeluarkan surat edaran terkait jam belajar mengajar di sekolah. Tentu itu harus benar-benar diperhatikan oleh sekolah, orang tua/wali dan peserta didik.

”Ada berbagai hal yang diatur dalam surat edaran, yakni peserta didik diwajibkan memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan, dan kegiatan diluar ruangan kelas juga dibatasi,” tuturnya.

Selanjutnya, pelaksanaan upacara, senam pagi, serta kegiatan ekstrakurikuler lain untuk sementara waktu ditiadakan. Lalu jumlah menit jam pelajaran dikurangi 10 menit dari jam pelajaran normal.

”Dengan perubahan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama kabut asap akan menuntut orang tua untuk memberi perhatian lebih kepada kegiatan belajar anak di rumah. Dengan demikian, pelajaran anak tidak tertinggal selama kabut asap,” ujarnya.

Sebelumnya, Pj Sekda Gumas Richard menyampaikan jumlah menit jam pelajaran untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah dikurangi akibat kabut asap di daerah ini. Untuk jam masuk sekolah juga diundur pukul 08.00 WIB, sedangkan jam pulang sekolah dipercepat.

”Meskipun demikian, pemkab tetap mewaspadai dan memantau kondisi udara di daerah ini. Kalau kabut asap menebal, tidak menutup kemungkinan sekolah akan diliburkan dan kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara daring,” pungkasnya.(okt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *