KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Sebuah kejadian tragis terungkap di rumah keluarga Rudianto (71) di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Sebanyak 4 jenazah ditemukan warga, yang diperkirakan keluarga itu telah tewas sejak 3 minggu lalu.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Pasma Royce, menjelaskan bahwa hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang memeriksa.
“Berdasarkan dari keterangan dari dokter forensik bahwa kematian ini kemungkinan besar telah terjadi sejak 3 minggu yang lalu,” ujarnya di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Ke-4 jenazah itu diketahui mengalami waktu pembusukan yang berbeda-beda. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah mulai mengering dan menampakkan tulang dan kulit.
“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Lambung para mayat tidak ada makanan, karena ada fakta lain yang ditemukan, otot-ototnya juga mengecil,” tuturnya.
Pasma menuturkan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jenazah. Kemungkinan keracunan sementara ini tidak ada, karena tidak ada sisa makanan di lambung.
Kemungkinan Bunuh Diri
Kepolisian juga masih menyelidiki adanya kemungkinan bunuh diri yang dilakukan oleh para jenazah selama hidup. “Jadi dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa dari dan organ-organ terkait dengan kematian ini sehingga lebih spesifik penyebab kematian dari keluarga ini,” kata Pasma.
Identitas jenazah yang diketahui dari Kartu Keluarga adalah RG berusia 71 tahun, RM 68 tahun, DF 42 tahun, dan BG 68 tahun. Posisi mereka ketika ditemukan masing-masing berbeda.
“Posisi jenazah 2 laki-laki dan 2 perempuan berbeda-beda. Ada yang di kamar depan, ada yang di kamar tengah, dan ruang tamu,” ujarnya.
Sebelumnya, empat mayat itu ditemukan kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Ada laporan dari warga ke Polsek Kalideres karena bau busuk dari salah satu rumah.
Ketika ditelusuri, rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) terkunci. Sehingga pagar besi rumah dan pintu terpaksa dibongkar.
Ternyata ditemukan 4 jenazah yang diduga satu anggota keluarga. Saat ini, barang bukti yang dikantongi polisi adalah handphone, buku catatan, dan barang-barang lain di dalam rumah tersebut.
Kamera CCTV yang bisa mengungkap peristiwa ini belum ada yang disita. Termasuk di dalam rumah para empat mayat tersebut ditemukan.
“Kalau dilihat dari usia, sepertinya kelaparan karena tidak ada penghasilan. Meski tinggal di kawasan lumayan mahal, siapa tahu kan?” ujar Rudi, salah seorang warga, mencoba menganalisis semampunya.
Analisis Rudi bisa jadi benar. Sebab keluarga Rudianto menunggak listrik hingga PLN memutus aliran, sehari sebelum jenazah ditemukan, Kamis (10/11/2022). Saat evakuasi pun kondisi rumah dalam keadaan gelap gulita.
Konfirmasi RT
Ketua RT setempat, Asiung, menjelaskan jika keluarga Rudianto memang menunggak pembayaran listrik. Tunggakan itu sudah sejak Agustus lalu. Asiung juga mengatakan, pemutusan listrik juga disetujui oleh pihak keluarga korban.
“Atas permintaan pemilik rumah, ada chat dengan petugas PLN itu tanggal 4 Oktober. Isinya: “Silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak”. Itu chat yang diberikan terakhir kepada petugas PLN Kalideres,” kata Asiung di lokasi, menjelaskan isi chat petugas PLN dengan anak Rudianto, Dian, yang juga ditemukan tewas, Jumat (11/11).
Wilayah di sekitar rumah korban kini jadi ramai, meski mulai berangsung pulih. Hanya 1-2 orang yang berusaha mengintip dari sela-sela lobang dari luar. Rumah itu kini dipasangi garis polisi.
