KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program pemulihan ekonomi masyarakat, melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan harapkan semua prekonomian kembali normal seperti sebelum masuknya pandemi. Namun untuk 2022 program ini belum diketahui apakan ada atau tidak.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya Rawang, bahwa sampai saat ini pihaknya belum memperoleh informasi terkait penyaluran program percepatan PEN, terutama untuk membantu program koperasi, UMKM atau IKM.
Sampai saat ini belum ada kejelasan program PEN berupa relaksasi pinjaman atau pembiayaan dan penguatan permodalan usaha yang digulirkan pemerintah. Namun untuk 2021 lalu kurang lebih 23 ribu usaha kecil mendapatkan penyaluran program ini.
Menurut Rawang, bicara soal sasaran atau penyaluran program percepatan pemulihan ekonomi, maka bukan berarti hanya difokuskan untuk membantu bidang koperasi, UMKM atau IKM saja. Namun banyak bidang atau sektor lainnya yang menjadi sasaran program.
Sasaran program pemulihan ekonomi ini luas. Selain koperasi, UMKM atau IKM, maka bidang seperti pertanian, perikanan, hingga kepariwisataan dan bidang lain-lainnya tersentuh menjadi sasaran program ini, Termasuk juga bidang kesehatan, bantuan sosial (bansos), dan permasalahan sosial-ekonomi lainnya, menjadi sasaran program percepatan pemulihan ekonomi nasional, sebagai dampak pandemi Covid-19.
Terlepas dari itu semua tambah Rawang, apabila pada saatnya program pemulihan ekomomi telah digulirkan, maka secara tersistematis pemerintah tentu memastikan penyaluran program secara tepat sasaran. Sebut saja adanya program relaksasi pinjaman atau pembiayaan dan penguatan permodalan usaha bagi UMKM, maka harus melalui mekanisme dalam pengaturannya sehingga tepat sasaran.
Program pemulihan ekonomi ini sangat baik dalam mendukung upaya-upaya cepat dan komprehensif membantu berbagai bidang dan sektor usaha masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. (MGN-01)
