KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Realisasi pendapatan dan belanja APBD Kabupaten Gunung Mas triwulan I tahun anggaran 2025 meliputi realisasi pendapatan sebesar Rp24 miliar lebih dan realisasi belanja sebesar Rp203 miliar.
“Pelaksanaan APBD Gumas 2025, sampai dengan triwulan I per 28 April 2025, realisasi pendapatan kita adalah sebesar Rp24 miliar lebih atau 21,62 persen dan realisasi belanja sebesar Rp203 miliar lebih atau 14,42 persen,” kata Bupati Jaya S Monong saat rapat rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (rakordalev) perencanaan pembangunan triwulan I di Kuala Kurun, Senin (5/5).
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini meminta kepada perangkat daerah agar meningkatkan pendapatan, khususnya pendapatan asli daerah (PAD) melalui berbagai inovasi dan terobosan baru.
Selain itu, peluang PAD dari berbagai sektor juga harus diperhatikan antara lain, peningkatan PAD dari pajak kendaraan bermotor, meningkatkan upaya digitalisasi keuangan daerah melalui alat perekaman pajak di hotel dan restoran, dan lainnya.
Lebih lanjut, Jaya juga mengingatkan seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan kepala desa, mencermati, membaca, memahami, dan menangkap peluang program-program dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalteng.
“Tangkap peluang program-program dari pusat dan provinsi yang dapat disinergikan dan dikolaborasikan dengan pemkab, terutama program yang terkait dengan swasembada pangan, Makanan Bergizi Gratis (MBG), UMKM dan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat serta program lainnya, sehingga sumber pendanaan pembangunan kita tidak hanya berharap dari APBD kabupaten saja,” kata Jaya.
Kepala Bapperida Gumas Yantrio Aulia menyampaikan, rakordaldev bertujuan untuk mengkoordinasikan capaian kinerja pembangunan kabupaten setempat, serta mengevaluasi pelaksanaan APBD 2025.
“Tujuan lainnya adalah mengevaluasi capaian kinerja inovasi seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas,” kata Yantrio Aulia.
Sumber: ANTARA