KABARKALIMANTAN1, Tamiang Layang – Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, per 26 Juni 2023 atau triwulan II mencapai Rp399,33 miliar atau 35 persen dari target Rp1,112 triliun.
“Data ini berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai SP2D yang sudah dibukukan pemerintah daerah pada APBD murni,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Timur Misnohartaku di Tamiang Layang, Jumat (30/6).
Menurut dia, realisasi pendapatan daerah itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp21,3 miliar atau 10,57 persen dari target Rp200 miliar, pendapatan transfer Rp377,98 miliar atau 42,36 persen dari Rp892 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan lebih Rp20 miliar belum ada realisasinya.
Kemudian untuk belanja daerah, kata dia, dengan realisasi Rp316,57 miliar atau 27,23 persen dari Rp1,162 triliun terdiri dari belanja operasi Rp238 miliar lebih atau 31,28 persen dari Rp761,2 miliar, belanja modal Rp10 miliar lebih atau 4,85 persen dari Rp207,3 miliar.
Belanja tidak terduga belum ada pengeluaran, sedangkan belanja transfer Rp68,4 miliar atau 40,54 persen dari rencana Rp168,7 miliar.
“Kami berharap tiap SOPD memperhatikan realisasi keuangan sesuai target yang ditetapkan,” kata Misnohartaku.
Dia mengatakan tingkat realisasi ini masih mengalami perubahan karena secara administrasi keuangan masih ada yang belum selesai dibukukan dalam LRA APBD 2023 Pemkab Barito Timur.
Dia memberi contohnya pendapatan transfer pemerintah pusat pada sektor Dana Desa (DD) yang saat ini dalam proses pembukuan.
“Berdasarkan hasil rapat, maka pendapatan akan disesuaikan pada APBD Perubahan 2023,” kata Misnohartaku. (ANT)
