KABAR KALIMANTAN1, Banjarbaru – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) mengimbau warga berhati-hati dan lebih waspada saat melintasi jalan baru Banjarbaru-Batulicin atau Jalan Gubernur H Sahbirin Noor karena belum dilengkapi fasilitas penunjang dan pengaman jalan.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan di Banjarbaru, Rabu (4/9), mengatakan, pihaknya belum memasang fasilitas penunjang jalan, seperti rambu-rambu, pembatas jalan, bahu beton dan pagar pengaman di Jalan Gubernur H Sahbirin Noor tersebut.
“Kami minta masyarakat berkendara secara bijak,” kata Solhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Kalsel Azan Syaiful Muaz menambahkan ruas jalan alternatif Banjarbaru-Batulicin tersebut belum ideal untuk dilintasi pengendara karena banyak pengaman jalan masih proses pengerjaan.
Selain itu, Syaiful menuturkan meski jalan alternatif tersebut memiliki rute lurus, namun terdapat kawasan hutan lindung atau kawasan hutan konservasi sehingga berlaku “adab” masuk hutan.
Syaiful membandingkan pengendara dianjurkan memacu kecepatan kendaraan kisaran 80 km per jam hingga 100 km per jam di jalan tol yang sudah dilengkapi rambu dan pengaman.
“Sedangkan ruas jalan ini lintas pegunungan, kita harapkan kendaraan tidak memacu kecepatan melebihi batas tersebut,” ungkap Syaiful.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meresmikan ruas jalan alternatif Banjarbaru-Batulicin sepanjang 104 kilometer pada 24 Agustus 2024.
Usai diresmikan, sejumlah pengendara melintasi jalan baru Banjarbaru-Batulicin, namun terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas di jalur bebas hambatan.
Jalan tersebut mampu memangkas waktu menjadi 2,5 jam-3 jam dari Banjarbaru-Batulicin dibandingkan jalan arteri lama yang bisa menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam.
Dinas PUPR Provinsi Kalsel mulai membangun jalan baru Banjarbaru-Batulicin tersebut sejak 2019 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,8 triliun.
Sumber: ANTARA