KABAR KALIMANTAN1, Jakarta – PSSI menargetkan dua pemain naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dapat memperkuat tim nasional Indonesia saat melawan tuan rumah Bahrain pada laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 Oktober 2024.
“Dua pekan ke depan ini menjadi periode yang sangat penting,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (21/9).
Pria yang juga Menteri BUMN itu mengatakan, naturalisasi atau pewarganegaraan Mees dan Eliano sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Presiden, Erick melanjutkan, telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) naturalisasi kedua pemain tersebut.
“Jadi tinggal mengangkat sumpah minggu depan,” kata dia.
PSSI berupaya agar pengucapan sumpah setia dua bek berusia 23 tahun itu sebagai WNI, yang dilakukan di Belanda, dapat berjalan tepat waktu.
Sebab, setelah itu, masih ada proses pergantian asosiasi kedua pemain dari KNVB ke PSSI. Ketika hal-hal itu sudah tuntas, barulah Mees dan Eliano dapat didaftarkan ke skuad timnas untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Bergabungnya mereka akan menjadi kekuatan tambahan bagi timnas,” tutur Erick.
Erick menegaskan, timnas berupaya mengumpulkan setidak-tidaknya 15 poin dari laga-laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan jumlah poin tersebut, dia memperkirakan Indonesia dapat mengisi peringkat dua besar Grup C yang akan membawa tim asuhan pelatih Shin Tae-yong lolos langsung ke Piala Dunian 2026.
“Kita memerlukan 15 poin dari 10 pertandingan di Grup C,” ujar Erick.
Timnas Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan dua poin dari dua pertandingan. Skuad berjuluk “Garuda” masih memiliki delapan pertandingan tersisa di grup yang beranggotakan Indonesia, Jepang, Arab Saudi, Bahrain, Australia dan China itu.
Terdekat, pada Oktober 2024, Indonesia akan melawan tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober di Riffa dan China pada 15 Oktober di Qingdao.
Erick Thohir menegaskan, untuk menuju ke kedua negara itu, Indonesia akan menumpang pesawat komersial dan carter. Pesawat carter akan digunakan untuk keberangkatan dari Bahrain menuju China supaya kondisi pemain tetap terjaga.
“Kami tidak ingin pemain cedera. Nantinya, ketika kembali ke Indonesia dari China, timnas kembali menumpang pesawat komersial,” tutur dia.
Sumber: ANTARA