KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Praktisi sekaligus Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Program Kartu Prakerja Kalimantan Selatan Heriansyah menyampaikan sumber daya manusia prakerja di Kalsel perlu “dipoles” untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja.
Sebab, kata dia di Banjarmasin, Selasa (29/8), ratusan ribu angkatan kerja yang masuk program kartu prakerja yang digalakkan pemerintah rata-rata belum mengikuti pengembangan diri dan pelatihan vokasi.
Menurut dia, dari data yang terjaring di lembaganya sebanyak 412.154 orang angkatan kerja dari 2020–2022 yang masuk program kartu prakerja sekitar 89 persen belum pernah mengikuti kursus atau pelatihan.
Tentunya, kata dia, kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor, utamanya karena ketidakmampuan biaya, rendahnya ketersediaan lembaga kursus di beberapa wilayah serta minim sosialisasi.
“Kita harap kondisi ini jadi perhatian pemerintah daerah, sehingga angkatan kerja di provinsi ini bisa meningkatkan kualitasnya, hingga besar terserap kerja,” ujarnya.
Menurut Heri, sejak diluncurkan Presiden Jokowi Widodo pada 2019 tentang program skilling, reskilling dan upskilling bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki dan meningkatkan keterampilan semakin bertransformasi.
Demikian juga, ujar Heri, untuk menyempurnakan sistem pendukung pelajaran daring dan luring demi kenyamanan dan efektivitas program agar tepat sasaran.
“Syarat standarisasi lembaga mitra pelatihan pun semakin ditingkatkan, sehingga dari 200 lembaga pelatihan yang terdapat di Kalsel, hanya Techno Flash yang berhasil terpilih mewakili Kalsel sebagai mitra lembaga pelatihan prakerja,” ujarnya.
Mengatasi antara besarnya jumlah SDM Kalsel yang memerlukan program kartu prakerja dengan minim ketersediaan lembaga mitra, Heri mengaku pihaknya menggandeng tiga lembaga pelatihan.
Tiga lembaga pelatihan tersebut, ungkap dia, dari Jakarta, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah untuk bersama-sama memberikan layanan kepada calon penerima manfaat kartu prakerja Kalsel.
Dinyatakan Heri, tiga lembaga tersebut, yaitu Go Kompeten, Duta Persada dan Rajawali Duta School.
Sebagai langkah awal sinergi empat lembaga pelatihan mitra program kartu prakerja Kalsel tersebut dijadwalkan akan menggelar Temu Alumni Prakerja Kalsel pada 2 September 2023 di Banjarbaru sebagai tuan rumah.
Dipilihnya Banjarbaru sebagai tuan rumah, kata Hari, karena wilayah ini mampu mempertahankan prestasi IPM terbaik se-Kalsel selama 12 tahun berturut-turut.
Direncanakan kegiatan ini akan dihadiri Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin serta perwakilan direksi manajemen pelaksana program kartu prakerja, Direktur Karier.mu Rangga Setyadi dan Pemerhati Sosial dan Pendidikan Sukhrowardi pun akan turut memeriahkan acara tersebut, demikian kata Hari. (ANT)