HUKUM

Polri Kerahkan Lebih 2.000 Personel Amankan Pilkada Kaltara

KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) melibatkan lebih dari 2.000 personel untuk mengamankan seluruh rangkaian tahapan Pilkada 2024, sekaligus demi memberikan jaminan kelancaran aktivitas masyarakat.

“Jumlah itu mencakup personel di lima Polres jajaran di Kaltara,” kata Karo Ops Polda Kaltara, Polri kerahkan lebih dari 2.000 personel amankan pilkada Kaltara di Tanjung Selor, Minggu (25/8).

Selain 2.000 lebih jumlah personel Polri, Polda Kaltara juga mendapat dukungan 300 personel TNI, belum termasuk jajaran Kodim yang tersebar di provinsi itu.

Kombes Pol. Yohanes Jalung Siram mengatakan, Polda Kaltara beserta unsur TNI dan instansi lainnya mulai mengaplikasikan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada Senin (26/8/2024) besok, yang akan ditandai dengan apel gelar pasukan operasi yang dinamai operasi Mantap Praja Kayan 2024.

“Itu menandakan bahwa kegiatan operasi pengamanan tahapan pilkada di seluruh wilayah Kaltara sudah dimulai,” tuturnya.

Pola pengamanan yang dilakukan, berdasarkan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU. Semisal pada tahapan pendaftaran pasangan calon yang serentak dilaksanakan pada 27 sampai 29 Agustus 2024.

Secara khusus tahapan pendaftaran pilgub/wagub Kaltara, jumlah personel yang diterjunkan mengamankan jalannya tahapan itu, minimal satu pleton atau 30 personel mengamankan area dan satu regu anggota Ditlantas untuk mengamankan lalu lintas di sekitar kantor KPU Kaltara.

“Tetapi nanti tentu akan terus kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan, misal dari KPU menyampaikan bahwa misalnya dari paslon ini sekitar 100 orang pendukung, berarti kita turunkan dua pleton,” ujarnya.

Polda Kaltara juga sudah menetapkan sejumlah satuan tugas (Satgas), seperti Satgas Preventif, Fungsi Intelijen, Fungsi Linmas, dan Satgas Tindak dalam tahapan pilkada ini.

Fungsi Binmas memberi penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat untuk terus menjaga kamtibmas. Kemudian Satgas Preventif akan berpatroli rutin dan patroli bersama dengan TNI, serta disiapkan untuk berpatroli skala besar bersama instansi terkait.

“Tujuannya juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat agar tetap beraktivitas dengan normal,” kata dia.

Kombes Pol. Yohanes Jalung Siram menegaskan, satgas-satgas tersebut juga akan intensif melaksanakan fungsinya selama tahapan kampanye pilkada.

Dan, perihal pengamanan Tempat Pemungutan Suara nanti, Polda Kaltara menerapkan skema pengamanan berdasarkan skala prioritas yang mencakup TPS Tidak Rawan/Aman, TPS Rawan, dan TPS Sangat Rawan.

Kombes Pol. Yohanes Jalung Siram mengatakan, satu personel Polri bisa mengawasi empat TPS Tidak Rawan. Sedang TPS Rawan dijaga dua personel Polri, dan TPS Sangat Rawan dijaga oleh empat personel Polri.

“Kerawanan itu dilihat dari jarak, lokasinya apakah jauh atau tidak, apakah berdekatan dengan lingkungan yang kurang aman atau tidak,” tuturnya.

Polda Kaltara juga telah melaksanakan patroli-patroli siber, sekaligus mengharapkan bantuan media massa untuk memantau perkembangan informasi di media sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas.

“Siber sudah ada timnya dari Krimsus dan Reskrim, dan teman-teman media juga perlu membantu dan memberi informasi supaya kami bisa menelusuri apakah itu sumbernya betul atau hanya oknum yang sengaja menciptakan suasana keruh,” demikian Kombes Pol. Yohanes Jalung Siram.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!