KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Kalimantan Tengah menyebutkan bahwa selama ini narkoba yang masuk wilayah provinsi tersebut kebanyakan melalui jalur darat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo, Kamis (30/11), di Palangka Raya membenarkan bahwa kebanyakan narkoba yang masuk ke wilayah hukumnya melalui jalur darat dan melalui perbatasan provinsi.
“Narkoba ini masuk melalui jalur darat dari Kota Pontianak, Kalbar menuju Kabupaten Lamandau Kalteng, selanjutnya Kota Banjarmasin, Kalsel menuju Kabupaten Kapuas Kalteng dan terakhir Kalsel menuju Kabupaten Barito Timur Kalteng,” kata Nono wardoyo.
Dia menuturkan, untuk mencegah masuknya narkoba berbagai jenis tersebut ke Kalteng Ditres Narkoba Polda Kalteng juga memerintahkan kepada Polres jajaran untuk melakukan razia kendaraan yang masuk ke wilayah hukumnya di perbatasan kabupaten yang ada di daerah setempat.
Dengan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara roda dua dan empat di ruas Trans Kalimantan di tiap daerah, dianggap efektif untuk pencegahan terhadap masuknya narkoba ke wilayah hukumnya.
“Selama ini kan pelaku kejahatan narkoba ini ditangkap saat membawa narkoba menggunakan kendaraan roda dua maupun empat di Jalan Trans Kalimantan karena mereka membawa dari luar Kalteng,” katanya.
Selain itu pula, sambung dia, pada momentum Pemilu 2024 pihaknya tidak hanya mengamankan jalannya pemilu saja melainkan juga akan menggencarkan pengungkapan atau pencegahan terhadap peredaran narkoba.
Karena pelaku kejahatan narkoba ini, akan memanfaatkan momentum Pemilu karena Kepolisian sedang sibuk melakukan pengamanan terkait pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.
“Tapi kami disini tidak akan tinggal diam, masa kampanye berlangsung selama pemilu kami akan tetap bekerja melakukan pencegahan dan pengungkapan agar pemilu dapat berjalan dengan lancar dan aman,” bebernya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menambahkan, bahwa pihaknya berkomitmen akan terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
“Pada intinya kami tidak akan henti-hentinya memerangi persoalan narkoba, bahkan penindakan akan terus dilakukan sehingga pelaku kejahatan di bidang tersebut benar-benar jera atas perbuatannya yang sudah merusak kesehatan masyarakat Kalteng,” demikian Nono wardoyo. (ANT)
