BISNIS

PLN UID Kalselteng Dukung Elektrifikasi di “Shrimp Estate” Kalteng

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mendukung penuh elektrifikasi di kawasan tambak udang terintegrasi (shrimp estate) di Provinsi Kalteng.

General Manager PT PLN (Persero) UID Kalselteng Joharifin dalam keterangannya di Palangka Raya, Rabu (13/3) mengatakan, program electrifying marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

Dia mengatakan, hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Provinsi Kalteng di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare ini menjadi wujud nyata dukungan PLN meningkatkan ekosistem electrifying marine di Indonesia khususnya Kalimantan.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel, juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” kata Joharifin.

Joharifin mengatakan, program electrifying marine juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).

PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

“Kami optimis, melalui sinergi dan kolaborasi Pemprov Kalteng dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncanakan,” katanya.

Joharifin menambahkan, dukungan untuk menuntaskan program strategis di Kalteng ini sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV).

Gardu Induk itu juga telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, dimana masing-masing berkapasitas 30 MVA.

Program shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah  baru diresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname pada Sabtu (9/3) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto.

Jokarifin pun berharap program electrifying marine ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di daerah pesisir, juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalteng.

“Kami dari PLN UID Kalselteng ucapkan selamat atas selesainya shrimp estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, keterlibatan dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi dalam mencapai tujuan.

“Sinergisi dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan shrimp estate ini,” ucapnya.

Edy menambahkan, pembangunan kawasan tambak udang terintegrasi ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan ini dibutuhkan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan shrimp estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” kata Edy. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!