KABARKALIMANTAN1, Jakarta -Rangkaian acara Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (24/7/2022) berlangsung meriah.
Sekitar 70 ribu orang mengisi stadion berkapasitan 82.000 penonton itu. Grup band Kotak dan Dewa 19 ikut beraksi, selain laga sepak bola antara Persija dan Chonburi FC.
Skor kedua tim, imbang 3-3. Gol-gol Persija dicetak Taufik Hidayat (12′) dan Rico Simanjuntak (40’ dan 88’). Sedangkan gol-gol tim tamu dibuat Yoo Byung Soo (16’ dan 25’) serta Danilo Alves (68′).
“Alhamdulillah pada malam hari ini kita sama-sama hadir menuntaskan sebuah fase perjuangan di tempat ini, yang telah lama dicanangkan. Hari ini janji dibayar tunai,” kata Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
Mantan Mendikbud itu juga mengatakan bahwa JIS merupakan maha karya yang indah.
“Di sini kita juga membuktikan, mimpi itu bisa dicapai lewat kerja keras dan tuntas. Mohon maaf kami mengecewakan mereka yang pesimis,” ujar Anies yang ikut mengundang ibunda ke stadion.
Sebelum dibangun, memang banyak yang mencibir. Apalagi membangun stadion megah dengan atas bisa buka-tutup dan fasilitas premium. Di era gubernur sebelumnya, pembangunan JIS baru dalam tahap wacana.
Mulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo, hingga yang berstatus plt. Gubernur seperti Basuki T. Purnama alias Ahok, dan Djarot Saiful Hidayat.
Anies tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam pembangunan JIS di antaranya Jakpro, Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat.
Insiden Pagar Roboh
Terjadi insiden pagar pembatas roboh saat Dewa 19 membawakan lagu “Kangen”. Di ujung lagu, pagarnya miring dan akhirnya ambruk.
Ini terjadi karena banyak penonton meninggalkan kursi dan memilih duduk di pagar. Tentu beratnya tak seimbang, hingga pagar roboh.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan, “Itu terjadi karena antusiasme tinggi dari para penonton. Seharusnya mereka tertib duduk di kursi.”
Namun Dicky juga membandingkan kondisi JIS dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sudah memiliki fasilitas keamanan lebih lengkap untuk suporter.
SUGBK sudah memiliki fasilitas yang cukup aman untuk pemandu suporter alias “capo” saat menyanyikan lagu-lagu dukungan.
“Ini budaya buruk suporter, harus diperbaiki. Disiapkan kursi bagus, malah duduk di pagar. Sama kasus di Metromini. Sering terlihat mereka duduk di atap, padahal di dalam kursi kosong dan aman,” komentar M. Sueb, fans Persija dari Condet, Jakarta Timur.
Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto, merespons cepat.
“Tentunya bagi kami Jakpro adalah kami melihat dulu. Kekuatan dan kebutuhannya kami cek lagi. Semuanya,” kata Widi di ruangan konferensi JIS.
