KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Penjabat Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden meminta seluruh kepala desa dan lurah di kabupaten setempat untuk turut membantu pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit), yang sedang dilakukan petugas pendaftaran pemilihan (pantarlih) di desa atau kelurahan masing-masing.
“Pantarlih se-Gumas saat ini sedang melakukan coklit hingga 25 Juli 2024 mendatang. Saya minta kepada kades maupun lurah untuk membantu,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu (30/6).
Proses coklit sangat penting, karena berkaitan dengan pendataan pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Dari coklit ini diharap akan menghasilkan data yang komprehensif, akurat, dan mutakhir.
Sebagai salah satu tokoh di wilayah masing-masing, kades dan lurah diharap dapat membantu menyosialisasikan pentingnya proses coklit kepada warga, sehingga warga mendukung penuh proses tersebut.
Kades atau lurah juga diharap mengingatkan warga agar menerima kedatangan pantarlih yang akan melakukan proses coklit, dan menyiapkan dokumen kependudukan yang diperlukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga.
Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, termasuk kades dan lurah, dia yakin proses coklit di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ dapat berjalan baik, sehingga data yang dihasilkan adalah data yang komprehensif, akurat, dan mutakhir.
Herson telah menyampaikan hal ini di berbagai kesempatan, termasuk saat pengukuhan perpanjangan masa jabatan kades dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang dipusatkan di Kuala Kurun, Jumat (28/6).
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gumas Elfrinst G Tumon mengatakan sebanyak 320 orang pantarlih mulai melakukan coklit data pemilih di kabupaten setempat, untuk Pilkada Serentak 2024.
Dia menyebut, sebelum bertugas, ke-320 petugas pantarlih tadi terlebih dahulu mengikuti bimbingan teknis, supaya mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar.
“Coklit dilaksanakan mulai 24 Juni hingga 25 Juli 2024. Nantinya petugas pantarlih akan datang ke rumah-rumah. Jadi warga kami minta untuk mempersiapkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga,” kata Elfrinst.
Sumber: ANTARA
