KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Setiap pengunjung wisata Air Hitam di Dermaga Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau. Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang membeli tiket, secara otomatis telah diasuransikan oleh pengelola wisata setempat.
“Mereka membeli tiket kapal susur sungai dan perahu lainnya, itu sudah termasuk dengan biaya premi asuransi,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sabran M Husin di Palangka Raya, Rabu (4/5/2022).
Dia mengatakan, para pengunjung yang membeli tiket untuk menikmati keelokan lokasi wisata tersebut sudah diasuransikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Ia menuturkan, untuk harga tiket kapal susur sungai untuk perorangan Rp20.000 dan penumpang wajib membayar Rp1.000 untuk asuransi Jasa Raharja.
Artinya, total biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap pengunjung wisata Air Hitam untuk menikmati kapal hias atau susur sungai itu sebesar Rp21.000.
“Itu artinya ketika terjadi apa-apa atau kecelakaan terhadap pengunjung lokasi wisata ini, semuanya sudah ditanggung biaya pengobatannya,” ucap Husin.
Dijelaskan Husin, sejak hari pertama Lebaran hingga hari kedua memang ada peningkatan pengunjung sekitar 400 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Untuk hari ini ada sekitar 2.000 lebih pengunjung yang sudah menikmati libur Lebaran di lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai tersebut. Untuk menjaga keselamatan pengunjung, penumpang kapal dibatasi hanya 20 orang untuk setiap unit kapal berangkat.
“Total penumpang yang naik ke dalam kapal susur sungai kami batasi, 15 orang tua dan lima anak-anak,” kata dia menjelaskan.
Tim dari Pokdarwis Dermaga Kereng Bangkirai juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada para pengunjung untuk menaati protokol kesehatan.
Tempat cuci tangan, masker, juga sudah disediakan guna menghindari terjadinya penyebaran COVID-19 pada saat lokasi wisata tersebut beroperasi.
“Kalau pengunjung tidak menggunakan masker, maka kami akan tegur dan memberinya masker untuk dipasang. Hal itu diantisipasi agar kekhawatiran kita dapat segera diatasi,” demikian Husin.
Sementara itu, Yuliandra warga asal Kabupaten Kotawaringin Timur yang berkunjung ke lokasi tersebut beserta keluarganya sangat senang dengan kembali dibukanya tempat wisata itu, meskipun daerah setempat masih dalam kondisi pandemi.
“Sebab beberapa tahun lalu libur Lebaran sama sekali tidak diperbolehkan kita ke lokasi wisata, karena pandemi COVID-19 belum melandai. Nah, sekarang kami sangat senang lokasi wisata di mana saja sudah mulai dibuka dan beroperasi seperti sedia kala,” demikian Yuliandra.
Sumber: ANTARA