KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Upaya untuk menemukan dua awak kapal tunda yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dihentikan setelah petugas melakukan pencarian selama tujuh hari tanpa membuahkan hasil.
“Sesuai SOP yang ada, dalam tujuh hari tidak ada perkembangan, maka pencarian dihentikan,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa di Palangka Raya, Jumat (24/12/2021).
Meski upaya pencarian secara resmi sudah dihentikan pada Kamis (23/12/2021), namun petugas dari instansi terkait tetap akan melakukan pemantauan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palangka Raya Salman mengatakan bahwa Basarnas tetap akan melakukan pemantauan setelah operasi pencarian resmi dihentikan.
“SOP Basarnas pencarian dilakukan tujuh hari. Sampai tujuh hari ini tidak ada tanda-tanda ditemukan, bahkan kelotok yang ditumpangi pun belum ditemukan,” katanya.
“Dihentikan pencarian, tetapi personel sesekali akan melakukan pemantauan di DAS Kahayan,” ia menambahkan.
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pulang Pisau Wiwin Iryani Hasanudin mengatakan bahwa kesyahbandaran juga akan melakukan pemantauan di DAS Kahayan.
Dia mengingatkan para anak buah kapal (ABK) untuk menerapkan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan kerja selama bertugas.
“Kepada seluruh ABK agar tidak menyepelekan SOP keselamatan. Kami akan selalu mengingatkan hal tersebut. Pada intinya di mana pun bertugas, hal utama adalah keselamatan,” katanya.
Dua awak Tugboat Blue Whale XXVII bernama Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20) dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 10.30 WIB, ketika menggunakan kelotok milik warga.
Kedua awak kapal tersebut bersama dua awak kapal lain yang berasal dari luar Kota Palangka Raya dan seorang warga lokal menggunakan kelotok untuk mengantarkan batu split ke pelabuhan PT Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang.
Dalam perjalanan, mereka mengalami kecelakaan. Tiga penumpang kapal itu selamat, namun dua orang lainnya dilaporkan hilang.
Sumber : ANTARA