KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berkolaborasi menggelar pasar murah untuk mengendalikan inflasi di momen Idul Adha 1445 Hijriah.
“Pemerintah Kabupaten Gumas menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada pemprov dan pak gubernur, atas terselenggaranya pasar murah di sembilan wilayah kami,” kata Penjabat Bupati Gunung Mas, Herson B Aden di Kuala Kurun, Kamis (13/6).
Pelaksanaan pasar murah dilakukan secara bertahap, di mana pada hari ini dilakukan di Kecamatan Kurun, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu. Setelah itu akan dilakukan di Kecamatan Manuhing Raya, Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, dan Mihing Raya.
Satu paket terdiri dari 10 kilogram beras dan 900 mililiter minyak goreng, dimana harga asli paket tersebut yakni Rp192.500. Pemprov memberi subsidi senilai Rp172.500, sehingga masyarakat cukup menebus Rp20 ribu untuk mendapat satu paket berisi beras 10 kg dan satu botol minyak tersebut.
Herson mengatakan, pelaksanaan pasar murah tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, mengingat harga-harga bahan pokok seperti beras cenderung naik alias mengalami inflasi menjelang hari raya keagamaan.
Inflasi tentunya memberatkan masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok. Keberadaan pasar murah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk membeli beras dengan harga lebih murah jika dibanding harga di pasar, karena adanya subsidi dari pemerintah.
Terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah warga untuk membantu meringankan beban yang terdampak inflasi.
“Beberapa waktu lalu pemprov juga telah menggelar pasar murah di tiga kecamatan di wilayah Gumas, dan saat ini di sembilan kecamatan. Artinya pemprov melaksanakan pasar murah di 12 kecamatan yang ada di kabupaten ini,” beber Herson.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng Katma F Dirun mengatakan, pemprov menyiapkan 50 ton beras dan ribuan botol minyak goreng kemasan 900 mililiter pada pelaksanaan pasar murah di Gumas.
“Pasar murah ini bentuk kepedulian pemprov dan pak gubernur kepada masyarakat Gumas. Jangan dilihat nilainya, tapi lihat ketulusannya,” kata Katma.
Lainnya, Ana (30), warga Kuala Kurun mengakui harga yang ditawarkan pada pelaksanaan pasar murah ini terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran di wilayah setempat.
“Biasanya saya beli beras kemasan 5 kg sebesar Rp85 ribu. Jadi kalau beli di pasar murah ya sangat murah, karena dengan Rp20 ribu kita bisa dapat 10 kg beras dan satu botol minyak goreng,” demikian Ana.
Sumber: ANTARA
