Pemprov Kaltara Dorong UMKM Dukung Program Makan Bergizi Gratis

KABAR KALIMANTAN1, Tarakan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis di daerah setempat.

“Saya meminta keterlibatan para pelaku UMKM dalam menyukseskan program ini karena akan berdampak positif di wilayahnya,” kata Penjabat Sementara Gubernur Kaltara Togap Simangunsong di Bulungan, Minggu (20/10).

Ia berharap, Kaltara bisa menjadi pelopor dalam menjalankan program Makanan Bergizi Gratis dalam program 100 hari Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Untuk UMKM dalam menyediakan makanan bergizi gratis tentu harus ada untung juga, nanti akan kami laporkan untuk penghitungan sementara Kota Tarakan diperkirakan Rp20.000 sampai Rp 25.000,” kata dia.

Pada Sabtu (19/10), ia memantau pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 045 Kecamatan Tarakan Timur, Binalatung, Pantai Amal.

Ia menyatakan bangga atas sambutan siswa SD tersebut. Kemeriahan terjadi ketika Togap berinteraksi dengan para siswa.

“Saya lihat respons anak-anak sangat luar biasa, melihat dari cara bicara dan bahasa tubuhnya dengan gembira mendapatkan Makanan Bergizi Gratis 4 Sehat 5 Sempurna ini,” kata dia.

Menu 4 sehat 5 sempurna terdiri atas karbohidrat yang meliputi nasi, ubi dan singkong, berbagai macam sayur dan buah, protein dari ikan, ayam maupun daging sapi, dan susu.

Kandungan menu tersebut, katanya, memiliki fungsi masing-masing, seperti memperkuat tulang, memuluskan kulit dari vitamin C, menjaga daya tahan tubuh, untuk pertumbuhan otak dan tinggi badan.

Ia melakukan beberapa evaluasi, salah satunya mengusulkan pada penyaluran makan bergizi agar lebih efisien dan praktis yakni membuat tempat atau meja di depan pintu, sehingga ketika jam istirahat para siswa bisa mengambil di tempat masing-masing.

“Dalam kelas ada 30 murid, letakkan satu meja di depan ruang kelas jadi bisa diambil para murid tadi ketika istirahat, lebih praktis dari pada dilayani satu per satu,” ujarnya.

Dia mengatakan pembagian makan bergizi gratis dilaksanakan selama lima hari dalam seminggu. Program ini bukan khusus anak SD namun juga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, prasekolah, TK, SD, SMP, dan SMA.

Togap menjelaskan uji coba ini menggunakan standar nasional Rp15.000 per orang. Berdasarkan uji coba di Malinau biaya Rp15.000 tidak bisa mencukupi karena masalah tempat dan keterbatasan transportasi, sedangkan di Kota Tarakan menjadi lebih murah sedikit.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *