Pemprov Kalsel Arahkan Empat Sektor Inovasi Pembangunan Desa

KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengarahkan empat sektor, yakni pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan teknologi informasi untuk pengembangan inovasi dalam pembangunan desa.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Faried Fakhmansyah di Banjarbaru, Jumat (25/8), menyampaikan empat sektor ini penting, dan dibuatnya berbagai inovasi saat ini untuk percepatan kemajuan desa dan masyarakatnya sejahtera.

 

Sebagaimana instruksi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, katanya, untuk terus bergerak dalam memajukan desa di provinsi ini melalui berbagai inovasi, sehingga tidak ada lagi desa tertinggal.

 

Faried menyampaikan bahwa pihaknya sudah menjalankan instruksi tersebut dengan melakukan rapat koordinasi pembangunan inovasi desa bersama pemerintah kabupaten/kota.

 

“Kami ingin setiap desa itu mempunyai inovasi dalam mempercepat pembangunan, sehingga penggunaan dana desa akan lebih efektif dan efisien dengan program inovasi desa tersebut,” ujarnya.

 

Oleh karena itu, semua pihak didorong untuk membuat berbagai program inovasi baru pada empat sektor itu agar segera dimunculkan konsepnya dan tidak terlepas dari program pemerintah daerah.

 

“Konsep inovasi yang dimunculkan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” kata Faried.

 

Dia mengatakan dari program inovasi desa dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.

 

“Karenanya difokuskan dalam menjaga kualitas penggunaan dana yang peka terhadap kebutuhan masyarakat di desa,” katanya.

 

Faried menyebut penggunaan dana desa dapat mengurangi tingkat kemiskinan, peningkatan hasil produksi dan pemasarannya lebih mudah.

 

“Pemanfaatan dana desa dapat mempercepat pembangunan daerah dan melengkapi kekurangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

 

Berdasarkan data 2022, di provinsi itu masih terdapat 34 desa tertinggal, 100 desa berstatus mandiri, 835 desa berstatus maju, dan 892 desa berstatus berkembang.

 

Pemprov Kalsel menargetkan pada 2024 menuntaskan puluhan desa yang masih tertinggal tersebut. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *