KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata dengan pembangunan objek wisata Hutan Pantung.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa (27/5) mengatakan, menyampaikan bahwa peluncuran destinasi wisata Hutan Pantung merupakan langkah strategis dalam memperkuat potensi ekowisata di Palangka Raya.
“Kawasan ini berada di Jalan Ir Soeyatno. Luasannya mencakup sekitar 1.600 hektare hutan kota yang telah ditetapkan sejak 2010. Memiliki kekayaan hayati berupa flora dan fauna endemik khas Kalimantan,” katanya.
Pria nomor satu di Ibu Kota Provinsi Kalteng ini menambahkan, pengembangan kawasan ekowisata Hutan Pantung tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan konservasi lingkungan.
“Sejumlah fasilitas nantinya akan dibangun, antara lain jogging track, klaster tanaman rawa gambut, serta area buah-buahan yang dapat dinikmati pengunjung,” katanya.
“Tujuan utama dari pengembangan ini adalah menghadirkan ruang terbuka hijau yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Masyarakat bisa berwisata sekaligus belajar mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Lokasi ini nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan berkelanjutan bagi para pelajar di Kota Palangka Raya.
“Peluncuran Hutan Pantung ini juga sejalan dengan visi Kota Palangka Raya sebagai kota Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Enerjik dan Nyaman (KEREN),” kata Wali Kota Palangka Raya periode kedua ini.
Menurut Fairid, pengembangan ekowisata ini menjadi wujud nyata dari semangat kolaborasi dan keberlanjutan pembangunan. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga kawasan ini dengan baik dan bijak.
“Mari kita jadikan Hutan Pantung ini sebagai contoh pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang pariwisata, tetapi juga tentang warisan alam yang harus kita lestarikan bersama,” tegasnya.
Ia berharap Hutan Pantung dapat menjadi destinasi unggulan yang membanggakan, sekaligus menjadi ruang hijau edukatif dan rekreatif bagi warga dan wisatawan.
Sumber: ANTARA