KESRA

Pemkab Tabalong Audit 50 Anak Stunting di 31 Desa/Kelurahan

KABAR KALIMANTAN1, Tanjung, Kalsel – Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melakukan audit terhadap kasus stunting pada siklus 2 tahun 2024 dengan sasaran 50 anak di 31 desa/kelurahan.

Pelaksana tugas Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong Normaliani mengatakan audit ini sebagai komitmen yang kuat dan bersinergi dengan program nasional dalam upaya menekan angka stunting.

“Pelaksanaan audit terhadap kasus stunting ini untuk melakukan identifikasi, seleksi dan analisis terhadap kasus stunting yang terjadi,” jelas Normaliani dalam acara diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 di Aston Tanjung, Kamis (31/10).

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting di Tabalong sebesar 18,1 persen turun 1,6 persen dari angka 19,7 persen pada tahun 2022 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Ini menunjukkan Kabupaten Tabalong secara konsisten mengalami penurunan prevalensi stunting sejak tahun 2019.

Koordinator Program Manager Satuan tugas percepatan penurunan stunting (PPS) Provinsi Kalimantan Selatan H. Didy Ariady mengatakan audit kasus stunting melibatkan tim pendamping keluarga mulai dari kader PKK hingga bidan untuk mengawal para ibu hamil dan balita sasaran.

“Calon pengantin merupakan sasaran strategis dalam upaya mencegah stunting dan perlu asupan gizi yang baik untuk penanganannya,” jelas Didi.

Diseminasi hasil audit kasus stunting siklus 2 yang diikuti para pemangku kepentingan atau stakeholder, perwakilan perusahaan dan tim percepatan penanganan stunting dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Tabalong H Fitri Hernadi.

Menurut Fitri dukungan keluarga sangat penting dalam upaya mencegah stunting pada anak dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

“Hasil diseminasi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti pihak terkait agar tujuan program tercapai dengan baik,” jelas Fitri yang juga ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Tabalong.

Pemerintah Desa juga diminta turut mengalokasikan dana untuk mendukung program pencegahan stunting serta semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lintas program dan lintas sektor mitra juga berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!