KABAR KALIMANTAN1, Sukamara – Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) membentuk tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sebagai upaya mengoptimalkan pelaksanaan reforma agraria.
“GTRA dibentuk sebagai wadah koordinasi lintas sektor, mendukung percepatan pelaksanaan program strategis nasional reforma agraria di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten,” kata Penjabat Bupati Sukamara Rendy Lesmana di Sukamara, Kamis (7/11).
Rendy menjelaskan GTRA Sukamara dibentuk sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menyukseskan program strategis nasional di bidang reforma agraria tingkat kabupaten.
Pendataan tanah objek reforma agraria (Tora) dan pengembangan penataan akses pada tahun ini bersumber dari penyelesaian konflik agraria di lahan transmigrasi.
Tim GTRA Kabupaten Sukamara diharapkan dapat menindaklanjuti desa yang menjadi sumber Tora dan merencanakan arah kebijakan yang diambil untuk permasalahan yang ada di lahan transmigrasi di Desa Bangun Jaya, Natai Kondang, dan Sembikuan, sehingga permasalahan mengenai lahan fasilitas sosial yang dijadikan masyarakat permukiman dapat terselesaikan.
“Saya berharap kita bisa melakukan penyelesaian sengketa dan konflik agraria, serta potensi Tora juga dapat ditindaklanjuti melalui penataan aset dan dilakukan tindak lanjut terhadap penataan akses oleh perangkat daerah atau pemangku kepentingan terkait,” terangnya.
Salah satu keberhasilan pelaksanaan reforma agraria diwujudkan dalam pembentukan Kampung Reforma Agraria yang diharapkan mampu menjadi etalase keberhasilan pelaksanaan reforma agraria dalam skala kecil.
Capaian itu meliputi penataan aset, penatagunaan tanah, serta penataan akses dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada dalam suatu wilayah yang berbasis pada penggunaan dan pemanfaatan tanah untuk kepentingan masyarakat secara adil, berasaskan keterpaduan, berdaya guna, serasi, selaras, seimbang, berkelanjutan, persamaan dan keadilan serta perlindungan hukum.
“Saya berharap ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk dapat meningkatkan sinergi, komitmen serta upaya strategis dalam percepatan penyelenggaraan reforma agraria dalam tatanan kehidupan baru berbasis agraria, guna mensukseskan program reforma agraria,” kata Rendy.
Sumber: ANTARA