KESRA

Pemkab Pulang Pisau Targetkan Penurunan Stunting menjadi 14 Persen

KABAR KALIMANTAN1, Pulang Pisau – Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, mengatakan bahwa pemerintah setempat menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen tahun ini.

“Prevelensi stunting tahun 2023 sesuai Survei Kesehatan Indonesia (SKI) berada di angka 24 persen yang telah mengalami penurunan dari 2022 yang sebesar 31,6 persen,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Kamis (30/5).

Menurut dia, penurunan ini tidak lepas dari kerja semua pihak. Namun, masih harus lebih bekerja keras lagi untuk bisa mencapai angka 14 persen sesuai target nasional.

Selain intervensi spesifik dan sensitif dari organisasi perangkat daerah teknis, terang Nunu, berbagai langkah telah dilakukan pemerintah setempat bekerja sama dengan berbagai pihak lain.

“Dukungan program berupa Gemar Posting dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pulang Pisau, Permata Kuning dari TP-PKK, BAAS dari semua OPD, serta program makan tambahan dari desa untuk anak-anak balita,” katanya.

Ia mengungkapkan apresiasi juga diberikan kepada Polres Pulang Pisau yang turut serta melalui program Rumah Kita Bersedekah Untuk Stunting (Runcing) yang pelaksanaannya setiap hari Jumat dipimpin langsung Kapolres melalui Bhabinkamtibmas.

Begitu juga Kodim 1011/KLK melalui pemberian susu dan sembako di Desa Mintin, sumur bor di Desa Maliku baru serta MCK di Desa Hanjak Maju.

“Regulasi telah dibuat pemerintah setempat sebagai dasar untuk percepatan penurunan stunting yang menjadi lokus,” kata Nunu.

Selain itu ada Peraturan Bupati yang mengatur kewajiban desa dalam menganggarkan alokasi dana desanya untuk penanganan stunting serta dukungan anggaran yang dialokasikan kepada perangkat daerah sesuai tupoksinya.

Dikatakannya, pada Juni mendatang juga ada kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di daerah berdasarkan surat Kemendagri Nomor 400.5/316/Bangda tanggal 13 Mei 2024.

“Melalui dukungan dan kerja semua pihak dan komitmen kita semua kami berkeyakinan kabupaten ini mampu menangani stunting dengan angka prevalensi sesuai target yakni 14 persen,” demikian Nunu Andriani.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!