BISNIS

Pemkab Pulang Pisau Harapkan Pemanfaatan FABA Bisa Gerakan Ekonomi

KABAR KALIMANTAN1, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengharapkan kerja sama (MoU) yang dilakukan dengan PT PLN Nusantara Power dalam pengelolaan limbah abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Melalui kerja sama pengelolaan FABA dengan PT PLN Nusantara Power diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan limbah untuk bahan dasar berbagai produk industri yang dibutuhkan,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani di Pulang Pisau, Kamis (30/5).

Menurut dia, dalam kunjungan ke workshop PT PLN Nusantara Power di Kecamatan Kahayan Hilir, dirinya melihat dari dekat bahwa limbah FABA bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi bangunan seperti batako dan paving block.

Pelaku usaha di kabupaten setempat harusnya bisa memanfaatkan kerja sama ini untuk menghasilkan produksi yang lebih luas sehingga pemanfaatannya memiliki dampak ekonomis bagi masyarakat.

“PT PLN Nusantara Power sebelumnya juga telah menyosialisasikan cara pembuatan FABA dengan komposisi bahan campuran yang hasil batako dan paving block tidak kalah dengan bahan dasar lainnya,” kata Nunu.

Pemerintah setempat berencana untuk memberikan pelatihan bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang batako dan paving block untuk mendapatkan pengetahuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan limbah ini.

“Desa-desa yang berada di ring satu PT PLN Nusantara Power seperti  Desa Mintin, Desa Mantaren, dan Desa Buntoi harus bisa memanfaatkan kerjasama ini sehingga menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ucapnya

Manager Unit PT PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau Fu’ad Arifin menginginkan inovasi-inovasi terhadap pengelolaan FABA ini diharapkan bisa bermanfaat seluas-luasnya untuk masyarakat.

Ia menyebut setiap hari ada sebanyak 50 ton FABA yang diproduksi PT PLN Nusantara Power di kabupaten setempat.

“Melalui tagline “FABA Sebar Manfaat” diharapkan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah ini secara luas dengan memanfaatkan inovasi-inovasi yang bisa menambah dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” demikian Nunu Andriani.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!