KABAR KALIMANTAN1, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau,Kalimantan Tengah, memfasilitasi peningkatan kapasitas kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang harus memiliki 25 kompetensi dasar.
“Para kader Posyandu inilah yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas layanan kesehatan masyarakat dari tingkat desa,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani di Pulang Pisau, Selasa (8/10).
Menurut dia, untuk pemenuhan kompetensi dasar itu pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan, telah berusaha meningkatkan keterampilan dalam orientasi kompetensi dasar kader Posyandu sebagai bagian dalam meningkat sumber daya manusia.
Posyandu, katanya, merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat.
“Peran penting dari kader Posyandu adalah sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita (AKABA) dan percepatan penurunan stunting.
Kader Posyandu harus mampu menjadi pengelola Posyandu dengan baik karena para kader yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Pengelola Posyandu merupakan orang yang dipilih, bersedia, mampu, dan memiliki waktu serta kepedulian terhadap pelayanan sosial dasar masyarakat.
“Kader harus memiliki kompetensi, pengetahuan, wawasan serta kemampuan yang mumpuni, agar bisa bergerak lincah dalam memberdayakan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar,” ucapnya.
Selain menjalankan tugas dalam menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu, melahirkan dan nifas, terang dia, para kader harus bisa meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB, serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera dan ikut berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Nunu juga meminta kepada camat, lurah, dan kepala desa, agar dapat memberikan perhatian serta memberdayakan kader posyandu ini dan juga didukung dengan anggarannya.
Baik untuk insentif kader, pelatihan atau orientasi kader serta operasional posyandu melalui optimalisasi penggunaan dana desa karena posyandu beserta kadernya ini adalah ujung tombak dalam pelayanan kesehatan.
“Kader posyandu memiliki kemampuan dan SDM yang unggul, serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau Basewut (beragama, agraris, sehat, edukatif, wisata terkoneksi),” demikian Nunu Andriani.
Sumber: ANTARA