KABARKALIMANTAN1, Penajam Paser Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyerap beras lokal untuk menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar penyerapan pangan lokal semakin kuat
“Ada tiga merek beras lokal yang telah melalui uji keamanan dan dinyatakan layak konsumsi untuk menu MBG,” ujar Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Maryumi di Penajam, Selasa (2/12/2025).
Beras lokal tersebut antara lain Beras Cap Walet, Sinar Pangan Borneo, dan Beras Tiga Mawar, yang telah resmi terdaftar dan lolos pemeriksaan keamanan pangan.
Ia mengatakan keberadaan beras lokal yang sudah teruji bisa semakin diperkuat oleh penyerapan SPPG untuk menu Program MBG.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pengawasan dan uji keamanan serta mendorong penggunaan pangan lokal dalam pelaksanaan Program MBG di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu.
“Melalui pengawasan ketat dan uji keamanan, makanan Program MBG tidak hanya bergizi, tetapi juga aman, bersih, dan layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Bahan segar seperti buah dan sayur, kata dia, juga dilakukan pengawasan. Proses pengecekan dilakukan dengan metode sederhana, bahan sampel dimasukkan ke alat rapid test, ditambahkan reagen, lalu diamati perubahan warna.
Hasil dari perubahan warna setelah dilakukan pengecekan yang menentukan apakah sampel mengandung zat berbahaya atau tidak.
“Kalau buah juga dicek kandungan timbal, sampai saat ini aman, karena setiap sampel dilakukan rapid tes dulu sebelum dinyatakan layak,” ungkapnya.
Pengawasan dilakukan langsung mulai dari pengecekan kualitas bahan segar, kebersihan dapur, hingga pengambilan sampel makanan untuk menilai ketahanan aman konsumsi dalam hitungan jam.
Maryumi mengatakan tim rutin melakukan rapid tes terhadap berbagai bahan makanan segar yang digunakan setiap hari untuk menu Program MBG.
Sumber : ANTARA



