KESRA

Pemkab Nunukan Sukses Turunkan Stunting menjadi 12,33 Persen

Ilustrasi - Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah sekaligus Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Nunukan berfoto bersama jajaran usai menggelar rapat evaluasi penanganan stunting baru-baru ini. ANTARA/HO-Dokpim Nunukan

KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Nunukan bersama elemen terkait berhasil menurunkan prevalensi stunting atau tengkes dalam empat tahun terakhir menjadi 12,33 persen.

“Ada penurunan stunting yang signifikan di Nunukan dalam empat tahun terakhir berkat kerja keras TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dan banyak pihak,” kata Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah di Nunukan, Senin (23/12).

Sebelumnya, pada rapat bersama audit kasus tengkes di Kantor Bupati Nunukan, Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap kolaborasi semua pihak atas pencapaian tersebut.

“Penurunan stunting di Nunukan hasil kerja keras seluruh stakeholder mulai dari Pemerintah, swasta, hingga masyarakat, dan ini menunjukkan bahwa dengan sinergi yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Data dari Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan.

Pada 2021, angka stunting di Nunukan mencapai 16,10 persen. Angka ini terus menurun hingga mencapai 12,33 persen pada Oktober 2024. Pencapaian ini bahkan melampaui target nasional yang ditetapkan Pemerintah yakni 14 persen.

Pemkab Nunukan juga telah mengevaluasi kegiatan intervensi stunting yang telah dilaksanakan selama 2024. Hasil audit kasus stunting tahap II yang melibatkan 110 sampel, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, akan menjadi dasar untuk menyusun langkah-langkah intervensi lebih lanjut.

Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, selaku Ketua TPPS Kabupaten Nunukan, dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam upaya ini.

“Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, maka mari terus bekerja sama untuk mewujudkan generasi muda Nunukan yang sehat dan cerdas,” katanya.*

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!