KABAR KALIMANTAN1, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), melaksanakan pelatihan pengolahan makanan, pengolahan herbal, barista, dan sablon kepada ratusan masyarakat setempat.
“Tujuan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dan diikuti 200 peserta dari 10 kecamatan ini sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Murung Raya Roy Cahyadi di Puruk Cahu, Kamis (3/10).
Pihaknya berharap dapat mengimplementasikan dan meningkatkan pengetahuan, kreativitas, serta inovasi, dalam pengembangan Industri kecil dan menengah, sehingga mampu bersaing dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakat Sekda Murung Raya, Rahmat K Tambunan mengatakan pemkab terus mendukung pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dengan memberikan pelatihan, bantuan, layanan konsultasi, dan fasilitas, untuk terus memajukan perekonomian masyarakat.
Untuk itu, kata dia, melalui pelatihan pengolahan makanan, pelatihan pengolahan herbal, pelatihan barista, dan pelatihan sablon, ini diharapkan dapat semakin gencar memperkenalkan identitas daerah.
“Dengan meningkatnya kemampuan pada pengolahan makanan, pengolahan herbal, pengolahan minuman, dan sablon yang khas dari Kabupaten Murung Raya ini, diharapkan dapat mengenalkan corak khas, ikon, dan cita rasa kuliner Kabupaten Murung Raya,” kata dia.
Dia meyakini dengan peningkatan kemampuan pelaku IKM maka meningkat pula kualitas, daya tarik, dan daya saing produk lokal khas Kabupaten Murung Raya.
“Pemerintah daerah berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan usahanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian daerah,” katanya.
Ia menilai tujuan penyelenggaraan pelatihan ini sangat mulia untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing, dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar, yang semakin dinamis dan berkembang, serta sesuai dengan potensi unggulan daerah, guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas.
“Jadi pelaku IKM mampu bersaing dengan produk-produk yang lebih maju dan berkembang, agar dapat membantu perekonomian masyarakat,” katanya.
Sumber: ANTARA