KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) meresmikan keberadaan Bank Sampah Malinau Lestari dan berhasil mengubah tumpukan sampah plastik menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
“Dengan konsep yang unik, setiap satu kilogram sampah plastik yang dikumpulkan akan ditukar dengan uang tunai sebesar Rp2 ribu,” kata Wakil Bupati Malinau Jakaria di Malinau, Senin (5/8).
Keberadaan Bank Sampah diyakininya tidak hanya mengurangi volume sampah di lingkungan warga, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama bagi warga Desa Malinau Kota.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana kita bisa mengubah sampah menjadi berkah,” ujar Wakil Bupati Jakaria.
Direktur Bank Sampah Malinau Lestari, Agus Supriyanto mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dalam sehari, bank sampah ini mampu mengumpulkan hingga satu ton sampah plastik.
“Bayangkan, dengan harga Rp2.000 per kilogram, pendapatan yang dihasilkan sangat signifikan,” kata Agus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan bekerja hanya dua jam sehari, seorang pemulung bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp1,5 juta per minggu.
Menurutnya, hal itu adalah bukti bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Keberhasilan Bank Sampah Malinau Lestari tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Malinau. Program ini sejalan dengan visi untuk menciptakan Malinau yang bersih dan berkelanjutan.
Sumber: ANTARA
